REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika AS Roma mengangkat trofi di Hungaria, Mourinho akan melewati Giovanni Trapattoni, yang juga memenangkan lima trofi utama Eropa dalam karier kepelatihannya. Jose Mourinho menargetkan kemenangan di Liga Europa bersama Roma.
Manajer Roma, Jose Mourinho, belum pernah kalah di final Eropa, sementara Sevilla mencatatkan enam kemenangan dari enam laga final Liga Europa. Sesuatu harus terjadi di Budapest pada Kamis (1/6/2023) dini hari nanti WIB.
Mourinho yang berasal dari Portugal memiliki lima gelar kontinental utama atas namanya - dua kemenangan Liga Champions, dua trofi Liga Europa dan kemenangan tahun lalu di Liga Europa Conference perdana bersama tim Italia.
Pelatih berusia 60 tahun ini memperkenalkan diri di panggung besar pada tahun 2003 ketika ia membawa Porto meraih Piala UEFA, pendahulu Liga Europa, dan pada tahun berikutnya ia memenangkan Liga Champions.
Inter Milan menjadi juara Eropa di bawah asuhannya untuk pertama kalinya dalam 45 tahun terakhir pada tahun 2010 dan ia merayakan trofi kontinental keempatnya selama masa kepelatihannya di Manchester United pada tahun 2017, dengan menjuarai Liga Europa.
Dua puluh tahun kemudian, ia melawam para penentang yang mengatakan bahwa kariernya akan berakhir setelah masa-masa yang mengecewakan di Tottenham.
Mourinho yang telah melakukan banyak perjalanan tidak diragukan lagi bahwa ia semakin berkembang seiring bertambahnya usia dan pengalaman.
"Pelatih yang lebih baik, orang yang lebih baik, DNA yang sama," ujar pelatih asal Portugal itu. "DNA itu adalah motivasi, adalah kebahagiaan. Keinginan untuk momen-momen besar, dan ini adalah perasaan yang saya coba tularkan kepada para pemain. Saya pikir Anda bisa menjadi lebih baik dan lebih baik lagi dengan pengalaman Anda. Saya pikir otak Anda menjadi lebih tajam dan akumulasi pengetahuan menjadi lebih baik seiring berjalannya waktu," ucapnya.
"Saya pikir Anda akan berhenti ketika Anda kehilangan motivasi. Motivasi saya tumbuh setiap hari. Saya pikir saya lebih baik sekarang," ujarnya menegaskan.
Roma, yang mengalahkan Bayer Leverkusen di semifinal, berada di urutan keenam di Serie A, namun kemenangan atas tim asal Spanyol pekan ini akan memberikan mereka kesempatan untuk lolos ke Liga Champions.
Masa depan Mourinho setelah musim ini masih belum pasti, namun ia mengatakan bahwa saat ini fokusnya hanya pada pertandingan hari Kamis di Puskas Arena.
Untuk mencapai targetnya, Mourinho harus melewati Sevilla, yang merupakan raja kompetisi kasta kedua Eropa - jumlah enam kemenangan mereka dua kali lipat lebih banyak dari Inter Milan, Liverpool, Juventus, dan Atletico Madrid.
Mereka berada di urutan ke-11 di La Liga, namun mereka telah mengubah gaya permainan mereka di Eropa, bangkit dari ketertinggalan 0-2 di babak pertama melawan Manchester United untuk mengalahkan raksasa Inggris itu sebelum mengalahkan Juventus di semifinal.
Ini merupakan akhir musim yang luar biasa bagi klub, yang hampir saja terdegradasi di sebagian besar musim ini, memecat Julen Lopetegui dan kemudian Jorge Sampaoli, sebelum Jose Luis Mendilibar memperbaiki keadaan.
Bek sayap veteran Jesus Navas bertekad untuk memenangkan Liga Europa untuk keempat kalinya, hanya dua bulan setelah Mendilibar mengambil alih.
"Kami bertransformasi (pada malam-malam Liga Europa) dan sungguh luar biasa bagaimana kami tampil di setiap pertandingan," ujar mantan pemain Manchester City itu.
"Ini adalah kompetisi yang telah memberikan banyak hal kepada kami, dan kegembiraan yang diberikan setiap kali kami ambil bagian di dalamnya mendorong kami untuk melangkah sejauh mungkin.