REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet Shorinji Kempo PERKEMI, Sekar mampu menorehkan prestasi di Kejurnas Kempo Monas Cup dan Invitasi Shorinji Kempo 2023. Turun di nomor Embu Pasangan Putri kyu III/II Remaja, Sekar yang berpasangan dengan Shifa berhasil menyabet medali emas.
Atlet bernama lengkap Haruming Sekar Kinasih ini memiliki prestasi gemilang di beberapa kejuaraan-kejuaraan sebelumnya. Atas prestasi medali emas itu, adalah siswi kelas 11 SMA Negeri 70 Bulungan, Jakarta Selatan tersebut akhirnya mendapatkan tiket untuk melaju ke Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang akan berlangsung di Palembang dalam waktu dekat ini.
Sekar pun menjadi atlet unggulan DKI Jakarta yang berpeluang besar menyabet emas di nomor yang diunggulkan. Orang tua Sekar menceritakan bahwa sang putri memang sejak kecil sudah menggeluti beladiri Kempo.
"Sekarang usia Sekar 16 tahun. Dia ikut kempo sejak usia sembilan tahun kelas 4 SD. Dia sudah ikut berbagai kejuaraan antardojo kota dan lanjut sampai kejuaraan nasional Shorinji Kempo. Dan sekarang sedang persiapan Kejuaraan POPNAS Pekan Olahraga Pelajar Nasional akhir agustus 2023 di Palembang." ujar ibunda Sekar, Linda Kartika Dewi yang juga seorang artis pemeran guru dalam serial populer "Keluarga Cemara".
Keberhasilan Sekar menjadi atlet kempo yang banyak meraih prestasi, dikatakan Linda, karena ayah Sekar konsisten melakukan pembinaan dan arahan kepada sang putri.
"Sejak mulai berlatih di Dojo Bulungan Sekar konsisten dibina dan diarahkan ayahnya mengikuti pembinaan sejak usia dini menuju pentas dunia siap mewakili Indonesia di kompetisi tingkat regional dan dunia (taikai)." kata Linda menambahkan.
Perhelatan olahraga beladiri yang dalam waktu bersamaan ini diselenggarkan oleh Pengprov Perkemi (Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia) DKI Jakarta di GOR Tanjung Priok mulai 26 sampai 28 Mei 2023.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana Adi Raviadi Abbas, ratusan peserta yang hadir mewakili kota dan kabupaten di Indonesia. “Pesertanya berasal dari kota dan kabupaten di Indonesia. Totalnya ada 27 kota dan kabupaten. Misalnya dari Kota Malang, Jogjakarta, Lampung, Padang dan lain-lain. Mereka mewakili provinsi di Sumatera, Kalimantan dan Jawa," kata dia.
"Tadinya wilayah Timur akan turut serta. Namun ada agenda yang bersamaan sehingga kontingen dari wilayah Timur terpaksa membatalkan diri,” kata Adi.
