REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menekankan ingin membentuk ikatan keamanan dan perdamaian di seluruh dunia. Dia sebelumnya berharap membangun "Abad Turki" bersama dengan dunia bisnis, masyarakat sipil, dan lembaga politik.
"Tujuan kami adalah untuk membentuk keamanan dan perdamaian dari Eropa ke Laut Hitam, dari Kaukasus dan Timur Tengah ke Afrika Utara," kata Erdogan pada Selasa (30/5/2023).
Erdogan juga berjanji akan menyelesaikan masalah visa Uni Eropa Turki sesegera mungkin. "Akhir-akhir ini digunakan sebagai pemerasan politik," ujarnya dikutip dari trtworld.
Tapi Erdogan menyatakan membangun kembali zona yang dilanda gempa dan ekonomi tetap menjadi prioritas utama pemerintahannya. Dia menggarisbawahi tekad pemerintah untuk mengambil langkah-langkah untuk mengkompensasi hilangnya kesejahteraan yang dialami oleh beberapa lapisan masyarakat.
“Kami sangat berkomitmen pada kebijakan kami untuk tidak membiarkan warga negara kami dihancurkan oleh inflasi. Selama 21 tahun kami berkuasa, kami tidak membuat konsesi apa pun tentang masalah ini,” kata Erdogan.
Tindakan itu akan didorong kerja sama dengan dunia bisnis untuk menemukan solusi atas masalah ekonomi saat ini yang dirasakan warga Turki. Erdogan berjanji untuk menurunkan inflasi menjadi satu digit.
Erdogan berjanji akan mencapai target tersebut pada periode sekarang. "Insya Allah kita akan melihat bersama konsekuensi positif seiring meredanya fluktuasi ekonomi global,” ujar Erdogan berpidato di Majelis Umum Persatuan Kamar dan Pertukaran Komoditas ke-79 Turki (TOBB) dikutip dari Hurriyet.