Rabu 31 May 2023 10:21 WIB

Khofifah Lepas Ekspor Senilai Rp 282 Miliar ke Lima Negara

Upaya memperluas pasar hingga ke mancanegara membutuhkan sinergi.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melepas ekspor sejumlah komoditas senilai 18,80 juta dolar AS atau setara Rp 282 miliar ke lima negara, yakni Amerika Serikat, Taiwan, Italia, Spanyol, dan Malaysia. Secara perinci, ekspor tersebut dilakukan PT Smoore Technology Indonesia dengan komoditas vuse alto pod ton senilai 18,30 juta dolar AS ke Amerika Serikat.

Selanjutnya, PT Asal Jaya dengan komoditi kopi robusta senilai 150 ribu dolar AS tujuan Taiwan. Kemudian PT Panca Mitra Multi Perdana dengan komoditas udang beku senilai 126,23 ribu dolar AS, tujuan Amerika Serikat. Ekspor juga dilakukan PT Mitra Saruta Indonesia dengan komoditas benang warna recycled senilai 107,45 ribu dolar AS tujuan Italia. 

Baca Juga

Selanjutnya, PT Pei Hai International Wiratama Indonesia dengan komoditas alas kaki senilai 99,93 ribu dolar AS tujuan Spanyol. Terakhir, ekspor berasal dari PT Indo Rasa Utama dengan komoditas keripik singkong senilai 21,35 ribu dolar AS tujuan Malaysia. Pelepasan ekspor diharapkannya mampu membangkitkan semangat pelaku usaha lainnya di Jawa Timur.

"Melalui pelepasan ekspor ini, sesungguhnya juga menjadi pemantik semangat agar pelaku usaha kita yakin bahwa ekspor itu mudah dan dapat dilakukan oleh siapa saja," kata Khofifah, Rabu (31/5/2023).

Khofifah mengingatkan, upaya memperluas pasar hingga ke mancanegara membutuhkan sinergitas dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja (Dudika). Ketika Dudika menyambut baik, kata dia, aktivitas ekspor Jatim ke depan akan lebih singkat dan produktif.

"Begitu pula dengan impor. Kalau yang diimpor itu adalah raw material untuk produk-produk industri olahan kita maka manfaatnya menjadi sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ujarnya. 

Pertumbuhan ekonomi inklusif tersebut diharapkannya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menurunkan angka pengangguran terbuka, dan menurunkan angka kemiskinan di Jatim. Khofifah menjelaskan, nilai ekspor Jatim pada periode Januari-April 2023 mencapai 6,56 miliar dolar AS.

"Dengan capaian ini serta dukungan dari semua pihak, akan menjadi pelecut semangat kita bersama agar kinerja ekspor Jatim akan semakin berkembang, baik nilainya maupun pangsa pasarnya," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement