Rabu 31 May 2023 09:45 WIB

Singapura Antisipasi Asap Lintas Batas, Warga Diimbau Stok Masker N95

Kondisi cuaca yang lebih kering dan hangat berpotensi memicu titik panas.

 Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol yang diselubungi kabut asap di Singapura,Kamis (20/6).
Sejumlah kendaraan melintasi jalan tol yang diselubungi kabut asap di Singapura,Kamis (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA – Warga Singapura diimbau mempunyai persediaan masker N95 yang cukup dan memastikan penyaring udara dalam kondisi baik. Ini untuk mengantisipasi risiko kabut asap lintas batas yang diperkirakan bisa mengalir ke Singapura pada Juni ini. 

Risiko asap lintas batas terkait kondisi iklim yang lebih kering dan cuaca yang lebih hangat. The Meteorological Service Singapore (MSS) dalam rilis Selasa (30/5/2023), menyatakan satgas pemerintah telah berkoordinasi mengantisipasi risiko asap lintas batas ini. 

Merujuk oulook National Environment Agencys (NEA) mengenai mikrosit asap, cuaca kering kemungkinan terjadi di sejumlah wilayah selatan ASEAN. Meski demikian, hujan diperkirakan terjadi di Sumatra bagian tengah, Borneo utara, dan Sulawesi. 

Titik panas yang meningkat kemungkinan terjadi di wilayah ini karena cuaca kering. MSS menjelaskan, sepanjang periode antara Juni dan September, biasanya Singapura dan wilayah sekitarnya menghadapi musim kering. Diperkirakan akan lebih panjang karena dua hal. 

Yakni El Nino dan Positive Indian Ocean Dipole, yang bisa memperpanjang masa kering hingga Oktober. Positive Indian Ocean Dipole menyebabkan permukaan air laut di bagian barat Sumadra Hindia lebih hangat.

Kondisi lebih kering dan hangat ini berpotensi memicu titik panas bisa tereskalasi sejak Juni 2023, terutama di wilayah yang lahannya rawan kebakaran. ‘’Ini akan meningkatkan risiko asap lintas batas yang memengaruhi Singapura,’’ ujar MSS seperti dilansir laman berita The Straits Times, Selasa. 

Ini terjadi jika kebakaran terjadi di wilayah yang lokasinya berdekatan dan angin berembus dari tenggara ke barat daya maka asap dari kebakaran mengarah ke Singapura. MSS menegaskan, akan terus memantau perkembangan El Nino dan the Indian Ocean Dipole.

Termasuk juga mengenai cuaca dan asap di kawasan serta memberikan informasi terkini. Terkait masker N95, dijelaskan bahwa seseorang tak perlu memakainya di dalam ruang atau eksposur singkat seperti di moda transportasi. 

Seseorang yang dalam kondisi sehat yang harus berada di luar ruangan selama beberapa jam saat kualitas udara dalam kisaran yang kurang baik dapat mengurangi paparannya dengan menggunakan masker model N95. 

Sedangkan alat penyaring udar, membantu seseorang menghirup udara bersih setidaknya tiga kali volume di dalam ruangan, dengan ukuran kubik meter. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement