REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kalimat talbiyah dibaca terus-menerus oleh jamaah haji dari sejak niat haji hingga melempar jumroh aqabah pada 10 Dzulhijjah. Ini adalah kalimat yang sakral berisi ketauhidan. Berikut bacaan talbiyah dan artinya:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Lannaika lahumma labbaika, labbaika la syariika laka labbaika, innal hamda wan ni'mata laka wal mulka laa syariyka laka
Artinya: Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.
Membaca talbiyah harus dikeraskan. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW:
حَدَّثَنِي يَحْيَى عَنْ مَالِك عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرِو بْنِ حَزْمٍ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِ بْنِ أَبِي بَكْرِ بْنِ الْحَارِثِ بْنِ هِشَامٍ عَنْ خَلَّادِ بْنِ السَّائِبِ الْأَنْصَارِيِّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَانِي جِبْرِيلُ فَأَمَرَنِي أَنْ آمُرَ أَصْحَابِي أَوْ مَنْ مَعِي أَنْ يَرْفَعُوا أَصْوَاتَهُمْ بِالتَّلْبِيَةِ أَوْ بِالْإِهْلَالِ يُرِيدُ أَحَدَهُمَا
Artinya: Jibril mendatangiku dan menyuruhku agar memerintahkan kepada para sahabatku, atau siapa saja yang bersamaku untuk meninggikan suaranya saat talbiyah atau berihram." Yang dimaksud oleh perawi adalah salah satunya (HR Imam Malik).
Dalam redaksi yang berbeda disebutkan:
حَدَّ ثَناَ سُلَيْماَ نُ بْنُ حَرْ بٍ حَدَّ ثَناَ حَمَّا دُ بِنْ زَيْدٍ أَيُّو بَ عَنْ أَبِي قِلاَ بَةَ عَنْ أَنَسٍ رَ ضِيَ اللّٰهُ عَنْهُ قَلَ صَلَّي النَّبِيُّ صَلَّي اللّٰهُ عَلَيّهِ وَسَلَّمَ بِالْمَدِينَةِ اَ لْظُّهْرَ أََرْبَعًا وَا لْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَ كْعَتَيْنِ وَسَمِعْتُهُمْ يَصْرُ خُوْنَ بِهِمَا جَمِيْعاً
Artinya : Nabi melaksanakan shalat duhur di Madinah empat rakaat dan shalat asar di Dzul Hulafiah dua rokaat. Dan aku mendengar mereka melakukan talbiyah dengan mengeraskan suara mereka pada keduanya haji dan umrah (HR Bukhari)