Rabu 31 May 2023 12:29 WIB

Wagub Jabar Minta Kasus Tabrak Santri Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Wagub Jabar meminta kasus tabrak santri bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menjenguk santri korban kecelakaan moge, yang kini dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Rabu (31/5/2023). Wagub Jabar mendorong kasus tabrak santri bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum menjenguk santri korban kecelakaan moge, yang kini dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Rabu (31/5/2023). Wagub Jabar mendorong kasus tabrak santri bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi santri yang menjadi korban terserempet motor gede (moge) yang kini dirawat di RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya, Rabu (31/5/2023). Berdasarkan pengamatannya, kondisi santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Abidin Kabupaten Ciamis itu sudah jauh membaik.

Ihwal kelanjutan kasus kecelakaan moge itu, Uu mengaku telah berkomukasi dengan perwakilan kedua belah pihak. Ia menilai, pihak keluarga tersangka juga telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban maupun pihak pesantren. 

Baca Juga

"Alhamdulillah sudah ada komunikasi dengan keluarga dan pesantren. Keluarga tersangka juga bersedia memberikan perhatian maksimal untuk korban," ujar dia.

Ia berharap, kasus itu dapat diselesaikan di luar jalur hukum. Mengingat, tersangka sudah mengakui kesalahan dan sudah memberikan perhatian. Sebagai orang pesantren, menurut dia, memberikan maaf akan jauh lebih bagus.

"Namun itu kembali kepada keluarga dan pihak pesantren," kata Uu.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, perwakilan pihak keluarga tersangka juga telah menjenguk korban pada Selasa (30/5/2023). Selain menjenguk korban, perwakilan keluarga tersangka itu pun telah menjalin komunikasi dengan keluarga korban dan perwakilan pesantren.

"Poin kami, namanya musibah kita sama-sama tidak ada yang menghendaki. Ini pelajaran buat kami semua," kata perwakilan keluarga tersangka, Koko, usai menjenguk korban, Selasa (30/5/2023).

Ia menyatakan, keluarga tersangka siap untuk bertanggung jawab sepenuhnya atas kasus itu. Pihak keluarga juga akan memperbaiki sepeda motor korban yang rusak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement