Rabu 31 May 2023 22:23 WIB

Bio Farma Ekspani Bisnis ke Nigeria

Bio Farma berencana membuka pusat produksi vaksin di Nigeria.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
PT Bio Farma. Bio Farma akan melakukan kerja sama teknologi transfer untuk vaksin pentavalen dengan mitra Perusahaan farmasi lokal di Nigeria.
Foto: biofarma.co.id
PT Bio Farma. Bio Farma akan melakukan kerja sama teknologi transfer untuk vaksin pentavalen dengan mitra Perusahaan farmasi lokal di Nigeria.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bio Farma akan melakukan kerja sama teknologi transfer untuk vaksin pentavalen dengan mitra perusahaan farmasi lokal di Nigeria. Hal itu menjadi peluang bagi Bio Farma merambah pasar yang lebih luas.

"Jumlah penduduk yang besar dan angka kelahiran yang tinggi di Nigeria serta wilayah regional Afrika Barat, menjadi peluang Bio Farma untuk melakukan ekspansi pasar vaksin dengan menjadikan Nigeria sebagai hub produksi vaksin untuk kebutuhan program vaksinasi nasional," kata Direktur Operasi Bio Farma Rahman Roestan dalam siaran persnya, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga

Bio Farma menyediakan 1,5 juta dosis vaksin pentavalen (merk dagang Pentabio) untuk program hibah vaksin dari Indonesian AID (Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional/LDKPI Kementerian Keuangan RI) kepada Pemerintah Nigeria. Penyaluran vaksin dilakukan dalam dua tahap. Penyaluran tahap I produk pentavalen sebanyak 730 ribu dosis dan tahap II sebanyak 850 ribu dosis.

Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam program hibah ini. Kerja sama yang baik ini, kata dia, menghasilkan percepatan registrasi vaksin pentavalen di NAFDAC Nigeria. Dengan registrasinya produk vaksin pentavalen, membuka akses pasar di Nigeria.

Ia pun menyampaikan terima kasih pula kepada pemerintah Nigeria (melalui Nigerian Embassy) atas kepercayaan penggunaan produk vaksin yang diproduksi oleh Bio Farma, untuk digunakan sebagai program imunisasi nasional di Nigeria. "Harapan ke depan untuk dapat terealisasinya produksi lokal di Nigeria melalui kerja sama dengan Bio Farma," kata Sri Harsi.

Vaksin pentavalen sendiri merupakan vaksin kombinasi DTP-HB-Hib yang membantu pencegahan lima macam penyakit sekaligus, yaitu difteri, tetanus, pertussis, hepatitis B dan Haemophilus influenzae tipe B (Hib). Vaksin pentavalen memberikan multirespons imun, di mana dengan satu kali suntikan diperoleh kekebalan tubuh terhadap lima jenis penyakit (Diphtheria, Pertusis, Tetanus, Hepatits B, Haemophilus Influenza tipe B) yang diberikan pada bayi usia 2, 4 dan 6 bulan, sebanyak tiga dosis untuk setiap bayinya. Izin Edar produk ini telah disetujui di Indonesia sejak 2013 dan telah mendapat PQ WHO sejak 2014.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement