REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Masa depan Lionel Messi semakin hangat diperbincangkan. Kontrak Messi di Paris Saint Germain berakhir pada Juni 2023.
Kedua pihak tak melanjutkan kerja sama. La Pulga akan berstatus agen bebas nantinya.
Ada tiga klub calon pemilik Messi. Mereka yaitu, tim asal Arab Saudi, Barcelona, atau Inter Miami. Nama terakhir kemungkinannya lebih kecil. Untuk Barcelona, kembalinya La Pulga terfokus pada aspek sentimentil. Ia layak mendapat perpisahan yang layak dari penggemar Blaugarana suatu saat nanti jika pensiun. Itu berarti kapten Argentina harus balik ke Camp Nou terlebih dahulu.
Jika kepindahan terwujud, bisa menambah rapor positif Presiden Joan Laporta. Meskipun dua tahun lalu, ia dinilai bertanggung jawab atas hengkangnya legenda hidup Raksasa Katalunya itu ke Prancis.
Untuk tim Saudi, Al-Hilal disebut-sebut berencana menampung Messi. Klub berjuluk the Blue Waves itu siap menawarkan upah selangit.
Jurnalis Ben Jacobs menulis dinamika ini. Menurutnya, Messi tentu memiliki keinginan untuk pulang ke Barcelona. Itu berarti ia harus bersedia mendapat pemotongan gaji secara signifikan.
Persoalannya apakah ini dianggap pelanggaran atau tidak. Karena Barcelona harus menyeimbangkan neraca keuangan terlebih dahulu. Penjualan pemain bisa menjadi salah satu opsi. Ansu Fati berpotensi dikorbankan. Kendati sang wonderkid ingin bertahan di klub tersebut.
Tekanan berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan negosiasi terus meningkat. Ini yang menjadi penghalang Barcelona.
"Sulit untuk melihat Barcelona menyelesaikan apa pun dalam hitungan pekan. Itulah yang membuat tim Arab Saudi percaya diri. Tawaran yang didukung pemerintah, Liga Pro Saudi, telah diajukan sejak April," tulis Jacobs dalam kolomnya, dikutip dari Football Espana, Rabu (31/5/2023).
"Messi akan menghasilkan sekitar 320 juta pounds per tahun (sekitar Rp 5,9 triliun), hampir dua kali lipat gaji Cristiano Ronaldo," kata Jacobs sembari menambahkan pihak penghubung kesepakatan sama dengan yang membawa Ronaldo ke Al-Nassr.
Laporan lain dari pakar transfer Fabrizio Romano menyebutkan Messi akan mendapatkan bayaran lebih besar, yakni lebih dari 400 juta euro per tahun (Rp 6,4 triliun). Padahal di PSG, Messi "hanya" dibayar 35 juta euro per musim (Rp 561 miliar).
Menarik dinantikan apa yang akan terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Messi dinilai masih ingin mentas di level tinggi. Apalagi ia baru enam bulan menjadi juara dunia. Namun uang yang ditawarkan, sangat besar. Entah dia menerima atau menolak, keduanya bisa memancing kehebohan.