Rabu 31 May 2023 16:13 WIB

Politikus PDIP: Jokowi Cawe-Cawe untuk Pastikan Presiden Terpilih Benar Kehendak Rakyat

Jokowi ingin memastikan pemilu berlangsung umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga menilai cawe-cawe atau ikut campur Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang seharusnya dilakukan. Sebab, cawe-cawe itu dalam rangka memastikan pemilihan umum (Pemilu) 2024 berlangsung baik. 

Ia sendiri memiliki tiga pandangan terkait maksud cawe-cawe Jokowi. Pertama adalah memastikan Pemilu 2024 berlangsung umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 

Baca Juga

"Untuk itu kan perlu dijamin keamanan, perlu dijamin juga proses berlangsungnya itu berjalan dengan baik, sehingga masyarakat tidak ada merasa terintimidasi," ujar Eriko di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta. 

Kedua, Jokowi ingin menjamin bahwa proses transisi dari pemerintahan bapak kepada siapapun penerusnya berjalan dengan baik. Terakhir, Jokowi ingin presiden berikutnya terpilih lewat proses demokrasi yang baik. 

"Tidak lagi misalnya ada katakan karena soal ya katakan isu-isu yang berkembang atau hoaks atau apapun itu, tapi bahwa presiden nanti yang terpilih atau partai atau caleg yang terpilih itu benar-benar kehendak rakyat," ujar Eriko. 

"Beliau ingin menjamin itu," katanya melanjutkan. 

Tentu setiap elemen memiliki tanggapannya sendiri soal cawe-cawe yang dilakukan Jokowi. Namun ia memastikan, ikut campur Presiden tidak keluar dari ketiga hal yang sudah diungkapkannya itu. 

"Hanya tiga itu kok yang beliau inginkan, proses jni berjalan dengan baik. Rakyat lah yang menjadi panglima dan yang terpilih menjadi yang terbaik dan proses transisi bisa berjalan dengan baik," ujar Eriko. 

Pernyataan tegas disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuannya dengan para pimpinan media nasional. Jokowi menjawab suara yang selama ini menilainya cawe-cawe dalam urusan dengan partai politik. 

"Untuk negara, saya cawe-cawe," ujar Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (29/5/2023). Ia pun menegaskan bahwa cawe-cawe yang dimaksudkannya itu adalah dalam urusan yang positif. 

Ia mengaku akan cawe-cawe untuk memastikan perekonomian negara berjalan baik. Jokowi juga menyatakan harus cawe-cawe agar pemilu nanti bisa berjalan secara demokratis.  Termasuk dalam urusan mengundang para pimpinan parpol, ditegaskannya sebagai upaya untuk memastikan negara ini tetap berjalan baik di masa mendatang.

Hal yang disampaikannya dalam pertemuan dengan para pimpinan parpol, kata Jokowi, adalah soal kesempatan emas Indonesia yang tidak boleh dilewatkan.  "Tiga belas tahun ke depan sangat menentukan," ujar Jokowi menegaskan. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement