REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki terpilih Recep Tayyip Erdogan akan diambil sumpahnya pada tanggal 3 Juni 2023, sementara kabinet di pemerintahan baru negara itu mungkin akan mengambil sumpah pada hari berikutnya, sebuah sumber di Ankara mengatakan, dilansir dari Kantor Berita TASS, Rabu (31/5/2023).
"Presiden akan mengambil sumpah dan mulai menjabat pada hari Sabtu (3/6/2023). Pada hari Ahad (4/6/2023), para anggota kabinet diperkirakan akan dilantik, dan pemerintahan baru akan mulai bekerja," kata sumber tersebut.
Juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa, Omer Celik, mengatakan bahwa Erdogan mungkin akan mengumumkan susunan kabinet barunya segera setelah pengambilan sumpah. Hanya tiga menteri dari kabinet saat ini yang diperkirakan akan dipertahankan di jabatan mereka, diantaranya menteri luar negeri, menteri dalam negeri, dan menteri pertahanan.
Otoritas pemilihan tertinggi Turki, Dewan Pemilihan Tertinggi, telah mempublikasikan hasil resmi pemilihan Turki putaran pertama dan kedua, dimana Erdogan kembali terpilih. Pada Rabu (31/5/2023), Erdogan akan mengadakan rapat sesi terakhir dari akhir periode pemerintahannya saat ini, sebelum ia kembali diambil sumpah sebagai Presiden Turki selanjutnya.
Sesuai dengan protokol, anggota parlemen terpilih pada pemilu putaran pertama 14 Mei lalu, akan diambil sumpahnya pada Jumat tanggal 2 Juni 2023. Sedangkan hasil pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, dimenangkan Recep Tayyip Erdogan dan akan dilantik sebagai presiden sehari setelahnya pada Sabtu tanggal 3 Juni 2023.
Dewan Pemilihan Tertinggi menyatakan Erdogan sebagai pemenang berdasarkan 99,43 persen surat suara yang telah dihitung. Erdogan mendapatkan 52,14 persen suara, sementara kandidat oposisi Kemal Kilicdaroglu meraih 47,86 persen suara.