REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali mengungkapkan tambahan kuota pemain asing di Liga 1 musim 2023/2024 adalah aspirasi dari klub. Menurutnya, PSSI juga menilai tambahan pemain asing dapat meningkatkan kualitas kompetisi yang muaranya adalah kemajuan timnas Indonesia.
Kuota terbaru pemain asing adalah enam orang dengan rincian lima bebas dan satu dari Asia Tenggara. Adapun salah satu alasan mewajibkan satu pemain dari ASEAN, Zainudin mengungkapkan hal itu dilakukan untuk menjangkau penonton-penonton dari Asia Tenggara.
"Sekarang ini pemain asing diwajibkan satu dari Asia tenggara supaya masyarakat Asia tenggara juga bisa menonton liga kita," kata Zainudin kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).
Selain itu, Zainudin mengungkapkan, penambahan kuota pemain asing sudah sesuai dengan aspirasi yang disampaikan klub peserta Liga 1 saat sarasehan sepak bola Indonesia. Namun ada kekhawatiran keberadaan pemain asing secara tidak langsung akan mengancam jumlah menit bermain pemain lokal.
"Gini, ini kan aspirasi dari para klub kita tampung, untuk liga sekarang ini kita lihat seperti apa dan saya sudah sampaikan target utama kita adalah terbentuknya timnas indonesia. Dan bagi mereka klub-klub kita sudah beri tahu, harus memainkan terutama mereka yang ada di timnas, harus dikasih jam bermain yang cukup, itu," kata Zainudin.
CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono membenarkan penambahan kuota pemain asing merupakan aspirasi dari klub. Ia mengungkapkan ide dasar penambahan pemain asing itu adalah untuk menambah peluang bermain di level internasional.
"Ide dasarnya kan kita harus berkompetisi di AFC. Jadi kita semua inginnya klub Liga 1 bisa lolos ke Asian Champions League (ACL) dan AFC. Di bawah naungan AFC aturan pemain asing kan 5+1, maka sepakat semua ikut aturan pemain asing 5+1, tapi ada modifikasi lagi 1 nya adalah Asean, jadi kita punya kesempatan yang sama," kata Teddy.