Kamis 01 Jun 2023 00:06 WIB

Pasar Darma di Kabupaten Kuningan akan Direvitalisasi, Ini Konsepnya

Revitalisasi Pasar Darma di Kabupaten Kuningan akan dilakukan pada 2023 ini.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
 Kegiatan sosialisasi rencana revitalisasi Pasar Darma kepada para pedagang yang dilaksanakan di Balai Desa Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (31/5/2025).
Foto: Dok Bagprokompim/Setda Kuningan
Kegiatan sosialisasi rencana revitalisasi Pasar Darma kepada para pedagang yang dilaksanakan di Balai Desa Darma, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (31/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN — Pasar Darma yang ada di Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, akan direvitalisasi tahun ini. Dengan revitalisasi ini diharapkan pasar rakyat dapat kembali diminati masyarakat dan tidak terlibat oleh pasar modern.

Revitalisasi Pasar Darma akan dilakukan melalui Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan. Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin) Kabupaten Kuningan, U Kusmana, menjelaskan, konsep revitalisasi Pasar Darma ini berbentuk dua lantai, dengan total 45 ruang bangunan, yang terdiri atas kios, toilet, kantor pengelola, ruang laktasi, dan blok pujasera.

Pelaksanaan revitalisasi Pasar Darma rencananya dimulai pada Juli 2023 dan ditargetkan selesai selama 150 hari kalender.

“Revitalisasi bertujuan agar keberadaan Pasar Darma menjadi tertata rapi, jauh dari kesan kumuh dan becek,” ujar Kusmana, Rabu (31/5/2025).

Selain itu, bisa memberikan konsep yang modern pada fasilitas dan konstruksi bangunannya, serta menambah ruang usaha bagi masyarakat.

Dengan revitalisasi ini, Kusmana mengatakan, diharapkan pasar rakyat menarik minat masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan pedagang pasar, yang dapat berimbas juga pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Terkait rencana revitalisasi itu, pada Rabu digelar sosialisasi kepada para pedagang, yang digelar di Balai Desa Darma, Kecamatan Darma.

Dalam kesempatan itu, Bupati Kuningan Acep Purnama mengatakan, daya saing, keberadaan, dan peran pasar rakyat saat ini mengalami penurunan seiring dengan pesatnya perkembangan ritel atau toko modern.

“Tak bisa disangkal lagi, akhir-akhir ini sebagian masyarakat sudah meninggalkan pasar rakyat karena pasar rakyat identik dengan becek, kusam, dan kumuh. Sebagian mereka berpaling ke pusat perbelanjaan atau toko modern yang bersih, dengan menyediakan fasilitas keamanan dan kenyamanan dalam berbelanja,” ujar Bupati.

Karenanya, Bupati mengatakan, revitalisasi pasar diharapkan mampu menarik kembali konsumen supaya mau belanja ke pasar rakyat. “Dengan makin ramainya pasar, omzet pedagang akan naik dan kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan berkembang semakin luas,” ujar dia.

Bupati pun meminta dukungan terhadap rencana revitalisasi Pasar Darma ini. Selama proses revitalisasi berlangsung, rencananya para pedagang Pasar Darma sementara akan diarahkan berjualan di depan Kantor Kepala Desa Darma. Dengan demikian, para pedagang tidak kehilangan sumber mata pencaharian mereka. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement