REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah meyakini kinerja investasi di Indonesia tetap aman di tengah tahun pemilihan umum pada 2024. Pemerintah pun menganggarkan alokasi belanja dalam anggaran pendapatan dan belanja negara 2024 sebesar Rp 2.400,7 triliun-Rp 2.631,2 triliun.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Nathan Kacaribu, mengatakan Kemenkeu telah melakukan penghitungan secara matang terkait investasi yang akan masuk ketika memasuki tahun pemilihan umum pada 2024. "Kami sudah memperhitungkan Pemilu. Banyak orang mengatakan pemilu menimbulkan ketidakpastian, ini ada benarnya, tapi mungkin tahun ini agak berbeda," ujar Febrio saat konferensi pers, Rabu (31/5/2023).
Menurut dia, Indonesia memiliki pengelolaan ekonomi Indonesia yang tangguh, sehingga mampu membuat Indonesia lebih menonjol dibandingkan negara lain. Adapun pengelolaan ekonomi Indonesia yang baik juga terlihat pada nilai tukar rupiah yang justru terapresiasi ketika mata uang negara lain mengalami depresiasi.
"Kombinasi kinerja ekonomi dan tata kelola investasi yang kredibel itu membuat investor banyak masuk," ucapnya.