Kamis 01 Jun 2023 08:50 WIB

Bertemu PM Palestina, Liga Arab Janjikan Internasional Dukung Kedaulatan Palestina

Dukungan internasional menguatkan Palestina untuk lepas dari penjajahan Israel.

Rep: Mabruroh/ Red: Erdy Nasrul
 Wanita Muslim mengibarkan bendera Palestina selama demonstrasi menandai Hari Al-Quds (Yerusalem) di luar Kedutaan Besar AS di Jakarta, Jumat (14/4/2023).  Hari Al-Quds dimulai pada tahun 1979 ketika mendiang pemimpin Iran Ayatollah Khomeini mengumumkan yang terakhir. Jumat di bulan suci Ramadhan sebagai hari untuk menunjukkan pentingnya Yerusalem bagi umat Islam.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Wanita Muslim mengibarkan bendera Palestina selama demonstrasi menandai Hari Al-Quds (Yerusalem) di luar Kedutaan Besar AS di Jakarta, Jumat (14/4/2023). Hari Al-Quds dimulai pada tahun 1979 ketika mendiang pemimpin Iran Ayatollah Khomeini mengumumkan yang terakhir. Jumat di bulan suci Ramadhan sebagai hari untuk menunjukkan pentingnya Yerusalem bagi umat Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO — Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit pada Rabu (31/5/2023) bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh saat mengunjungi ibu kota Mesir, Kairo.

Selama pertemuan, mereka membahas hasil dari pertemuan puncak baru-baru ini di Jeddah tentang isu-isu yang berkaitan dengan Palestina, termasuk upaya Arab untuk mempromosikan dukungan internasional untuk pengakuan negara Palestina.

Baca Juga

Dilansir dari Arab News, Kamis (1/6/2023), mereka juga sepakat tentang pentingnya bekerja secara diplomatis untuk menyoroti pendekatan pemerintah Israel dalam menangani masalah Palestina.

Sebelumnya, Liga Arab meminta komunitas internasional untuk campur tangan dalam upaya mengakhiri pelanggaran Israel dengan melakukan tindakan kekerasan terhadap anak-anak Palestina dan memastikan perlindungan hak dan keselamatan mereka.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Asisten Sekretaris Jenderal Liga Arab Haifa Abu Ghazaleh selama konferensi regional virtual, tentang pencegahan kejahatan berat terhadap anak-anak dalam konflik bersenjata, yang diselenggarakan bersama oleh Qatar.

Ghazaleh menekankan pentingnya topik konferensi, mengutip konflik dan krisis kemanusiaan di seluruh dunia Arab yang berdampak buruk pada anak-anak.

Abu Ghazaleh juga menekankan pentingnya menegakkan hukum nasional dan konvensi internasional untuk memastikan perlindungan anak-anak dari kekerasan.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement