Kamis 01 Jun 2023 15:43 WIB

Twitter Uji Fitur Baru, Bisa Cek Keaslian Foto

Fitur Twiiter itu juga dapat mengatasi masalah penyebaran virus dari foto.

Rep: Santi Sopia/ Red: Natalia Endah Hapsari
Twitter sedang menguji fitur baru yang dapat memudahkan penggunanya untuk mengidentifikasi foto atau video palsu.
Foto: Unsplash
Twitter sedang menguji fitur baru yang dapat memudahkan penggunanya untuk mengidentifikasi foto atau video palsu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kehadiran kecerdasan buatan (AI) telah banyak menghasilkan foto maupun video di media sosial, tidak terkecuali untuk Twitter. Sekarang Twitter sedang menguji fitur baru yang dapat memudahkan penggunanya untuk mengidentifikasi foto atau video palsu.

Platform sedang bereksperimen dengan fitur Catatan Komunitas (Community Notes), bertujuan untuk menerapkan pemeriksaan fakta yang bersumber dari banyak situs ke foto dan klip video tertentu.

Baca Juga

Fitur ini memungkinkan kontributor Catatan Komunitas yang memiliki peringkat cukup tinggi untuk memberikan catatan pada gambar yang dibagikan dalam cuitan. Seperti catatan pada cuitan, label dapat menambahkan "konteks" tambahan ke foto, seperti menunjukkan apakah foto dibuat menggunakan AI generatif atau dimanipulasi.

Fitur tersebut juga dapat mengatasi masalah penyebaran virus dari foto-foto tersebut. Menurut Twitter, tujuannya adalah agar catatan muncul secara otomatis pada salinan "baru-baru ini dan yang akan datang" dari gambar yang sama meskipun dibagikan oleh pengguna terpisah di tweet baru.

Namun, Twitter mencatat bahwa perlu waktu untuk menyempurnakan pencocokan gambarnya. “Saat ini dimaksudkan untuk melakukan kesalahan pada sisi presisi saat mencocokkan gambar, yang berarti kemungkinan tidak akan cocok dengan setiap gambar yang terlihat cocok untuk Anda," demikian laporan dari Twitter, dikutip dari Engadget, Kamis (1/6/2023).

Twitter akan berupaya menyesuaikannya untuk memperluas cakupan sambil menghindari kesalahan pencocokan.

Penting juga untuk menunjukkan bahwa rekam jejak Catatan Komunitas jauh dari sempurna. Meskipun fitur terkadang dapat menghasilkan pemeriksaan fakta atau sanggahan klaim palsu, kontributor Catatan Komunitas sendiri telah menunjukkan bahwa fitur tersebut bisa saja melakukan kesalahan.

Sampai saat ini, Twitter sedang menguji catatan media untuk tweet dengan satu gambar saja, tetapi perusahaan mengatakan berencana untuk memperluas fitur ke tweet dengan banyak gambar dan video di masa mendatang. Twitter bukan satu-satunya platform yang bergulat dengan kebangkitan generatif dan AI serta penyebaran informasi yang salah.

Google juga baru-baru ini memperkenalkan fitur yang akan membantu pengguna melacak riwayat gambar dalam pencarian, yang dapat membantu mengidentifikasi apakah foto itu palsu atau tidak. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement