Kamis 01 Jun 2023 15:59 WIB

Masyarakat Antusias Ikuti Pertunjukan Budaya Reog Ponorogo Komunitas Sardulo

Ini menjadi upaya komunitas dalam melestarikan Reog Ponorogo.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Pertunjukan Budaya Reog Ponorogo bareng Komunitas Sardulo Suryo Putro dan Sardulo Suryo Gati.
Foto: Dok. Web
Pertunjukan Budaya Reog Ponorogo bareng Komunitas Sardulo Suryo Putro dan Sardulo Suryo Gati.

REPUBLIKA.CO.ID, PONOROGO - Kelompok relawan Srikandi Jatim menggelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo bareng Komunitas Sardulo Suryo Putro dan Sardulo Suryo Gati. Seperti dinukil dari Kantor Berita Antara, Kamis (1/6/2023), Cindy Miftakhul selaku Korwil Srikandi Ganjar Jatim mengatakan dalam kegiatan itu mereka berusaha untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak muda tentang budaya reog.

"Kami menggelar Unjuk Budaya Reog Ponorogo ini di Desa Glinggan Kelurahan Glinggan Kulon, Kec Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur," kata Cindy, pada Kamis (1/6/2023). 

Baca Juga

Selain untuk memperkenalkan budaya, mereka juga berusaha menjalin silaturahmi dengan puluhan milenial yang terlibat dalam pertunjukan budaya itu. "ReogPonorogo merupakan kesenian dan tradisi masyarakat Ponorogo yang yang masih hidup dan bertujuan mempererat tali silaturahmi masyarakat setempat," kata dia. 

Dia menambahkan Pertunjukan Reog Ponorogo sendiri sering ditampilkan di berbagai acara, seperti di pernikahan, perayaan hari jadi, hingga festival kesenian. 

"Pada kesempatan kali ini Srikandi Ganjar Jatim bersama komunitas Sardulo Suryo Putro dan Sadulo Gati menggelar kegiatan unjuk budaya Reog. Hal ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya," kata dia.

Menurut Cindy, budaya akan mati jika tidak di lestarikan. Oleh karena itu, Srikandi Ganjar mengajak para milenial untuk belajar dan melestarikan budaya daerahnya yakni Reog Ponorogo.

"Kami percaya bahwa dengan mengajak para kaum milenial mengenal budaya akan menimbulkan rasa cinta dan juga menjaga. Karena budaya ini harus kami lestarikan bersama sama agar tidak mati walau tergerus zaman," ujarnya.

Nayla, salah satu perempuan milenial yang ikut dalam pertunjukan itu mengaku sangat senang.

"Terima kasih kepada Srikandi Ganjar yang sudah peduli dan mau melestarikan budaya ini," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement