REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN -- Pesawat komersial terbesar saat ini A380 milik Emirates mendarat perdana di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (1/6/2023) tepat pukul 16.30 WITA. Pesawat tersebut membawa 615 wisatawan dari berbagai negara.
"Penerbangan ini bersejarah karena baru pertama kali dan menandakan bahwa Bali khususnya dan Indonesia umumnya tetap menjadi tujuan wisatawan mancanegara untuk berlibur. Saya berharap maskapai lain juga mengangkut wisatawan dengan pesawat berbadan lebar," kata Gubernur Bali I Wayan Koster saat acara penyambutan pesawat A380 Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis.
Koster menyebut Pemerintah Daerah Bali berterima kasih kepada manajemen Emirates yang telah menggunakan pesawat berbadan lebar itu ke Bali untuk mengangkut penumpang. Ia mengatakan, sebagai maskapai berkelas internasional, Emirates selama ini memang sudah mengangkut wisatawan dari Dubai, Uni Emirat Arab, ke Bali.
Dengan adanya penerbangan ini, Koster mengaku sangat optimistis bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali akan terus meningkat sekalipun masih dalam kondisi "setengah sembuh" akibat pandemi Covid-19. Data menunjukkan, sampai dengan April 2023 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali mencapai 1,5 juta orang dan ditargetkan sampai akhir 2023 bisa mencapai 4,5 juta wisatawan.
"Melihat dinamika yang terus membaik apalagi ditambah dengan adanya penerbangan Emirates yang menggunakan pesawat berbadan lebar ini maka saya optimistis akhir tahun ini bisa mencapai lima juta turis," kata Koster.
Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Made Ayu Marthini mengatakan penerbangan Emirates dengan pesawat berbadan lebar ini tentunya sangat memberikan arti positif bagi kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali khususnya dan Indonesia umumnya.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sangat mendukung adanya penerbangan ini dan tentu diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisman ke Bali dan daerah lainnya di Indonesia. Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan pihaknya bersama pemangku kepentingan lain telah mempersiapkan secara optimal dalam menyambut kedatangan A380.
"Kami telah melakukan berbagai persiapan, baik dari sisi udara maupun dari sisi darat, agar pendarat perdana pesawat berbadan lebar ini bisa lancar," kata Faik.