Kamis 01 Jun 2023 18:51 WIB

Jika Tersasar, Jamaah Haji Cari Simbol Merah Putih, di Sana Pasti Ada Petugas Haji

Jamaah haji jangan pernah mencopot gelang.

Sejumlah jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) sembilan embarkasi Medan tiba di Stasiun Medan, Sumatera Utara, Rabu (31/5/2023). Sebanyak 332 jamaah calon haji dari Kabupaten Labuhanbatu tiba di Asrama Medan dengan menaiki kereta api.
Foto: ANTARA FOTO/Yudi
Sejumlah jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) sembilan embarkasi Medan tiba di Stasiun Medan, Sumatera Utara, Rabu (31/5/2023). Sebanyak 332 jamaah calon haji dari Kabupaten Labuhanbatu tiba di Asrama Medan dengan menaiki kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Cirebon Imron mengingatkan para calon haji untuk mengikuti arahan dari pendamping dan petugas haji agar tidak terpisah dan tersesat saat berada di Tanah Suci. "Jangan sampai terpisah, dan ikuti arahan dari pendamping maupun petugas haji ketika sudah berada di Tanah Suci," kata diadi Cirebon, Jawa Barat, Rabu, saat melepas keberangkatan calon haji dari daerah tersebut ke Tanah Suci.

Ketika mereka terpisah dengan rombongan jamaah, katanya, jangan panik tetapi harus mencari pos orang Indonesia, karena di situ bisa membantu semua calon haji yang berasal dari Indonesia. Ia menjelaskan ciri-ciri pos Indonesia, antara lain terdapat bendera Merah Putih, akan tetapi yang terpenting jangan sampai gelang haji terlepas atau hilang.

Baca Juga

"Biasanya, ada pos orang Indonesia, ciri-cirinya ada bendera Merah Putih, kalau tersesat langsung cari saja, dan yang terpenting gelangnya jangan sampai hilang," tuturnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh calon haji untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, karena cuaca di Arab Saudi yang cenderung lebih panas dibandingkan dengan di Indonesia. Bupati Cirebon Imron secara resmi melepas keberangkatan rombongan pertama calon haji asal Kabupaten Cirebon. Pemberangkatan haji yang termasuk kelompok terbang (kloter) 4 tersebut berlangsung di Asrama Haji Watubelah, Kabupaten Cirebon.

Ratusan calon haji tersebut diberangkatkan menggunakan bus menuju Asrama Haji Indramayu sebelum diterbangkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi BIJB Kertajati, Majalengka. "Untuk kloter 4 ini totalnya ada 374 calon haji dan petugas haji yang diberangkatkan hari ini," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement