REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Cirebon Imron mengingatkan para calon haji untuk mengikuti arahan dari pendamping dan petugas haji agar tidak terpisah dan tersesat saat berada di Tanah Suci. "Jangan sampai terpisah, dan ikuti arahan dari pendamping maupun petugas haji ketika sudah berada di Tanah Suci," kata diadi Cirebon, Jawa Barat, Rabu, saat melepas keberangkatan calon haji dari daerah tersebut ke Tanah Suci.
Ketika mereka terpisah dengan rombongan jamaah, katanya, jangan panik tetapi harus mencari pos orang Indonesia, karena di situ bisa membantu semua calon haji yang berasal dari Indonesia. Ia menjelaskan ciri-ciri pos Indonesia, antara lain terdapat bendera Merah Putih, akan tetapi yang terpenting jangan sampai gelang haji terlepas atau hilang.
"Biasanya, ada pos orang Indonesia, ciri-cirinya ada bendera Merah Putih, kalau tersesat langsung cari saja, dan yang terpenting gelangnya jangan sampai hilang," tuturnya.
Ia juga berpesan kepada seluruh calon haji untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, karena cuaca di Arab Saudi yang cenderung lebih panas dibandingkan dengan di Indonesia. Bupati Cirebon Imron secara resmi melepas keberangkatan rombongan pertama calon haji asal Kabupaten Cirebon. Pemberangkatan haji yang termasuk kelompok terbang (kloter) 4 tersebut berlangsung di Asrama Haji Watubelah, Kabupaten Cirebon.
Ratusan calon haji tersebut diberangkatkan menggunakan bus menuju Asrama Haji Indramayu sebelum diterbangkan ke Tanah Suci melalui Embarkasi BIJB Kertajati, Majalengka. "Untuk kloter 4 ini totalnya ada 374 calon haji dan petugas haji yang diberangkatkan hari ini," katanya.