Kamis 01 Jun 2023 20:42 WIB

Al Washliyah Soal Konser Coldplay: Mari Kita Hormati 200 Juta Rakyat yang Tolak Coldplay

Al Washliyah menilai kehadiran Coldplay tak beri banyak manfaat

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Coldplay membawakan My Universe bersama BTS (ilustrasi). Al Washliyah menilai kehadiran Coldplay tak beri banyak manfaat
Foto: AP
Coldplay membawakan My Universe bersama BTS (ilustrasi). Al Washliyah menilai kehadiran Coldplay tak beri banyak manfaat

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — Ketua Umum Al Washliyah yang juga Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak Bangsa, Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Masyhuril Khamis, mengkhawatirkan kedatangan grup band Coldplay ke Indonesia untuk menggelar konser pada 15 November akan berdampak merusak mental generasi muda. 

Dalam sejumlah konsernya, grup band asal Inggris itu kerap membawa simbol-simbol LGBT sebagai dukungan untuk komunitas tersebut.  

Baca Juga

Kiai Masyrhuril mengatakan, saat ini kondisi nilai-nilai moral akhlak berada pada tingkat mengkhawatirkan, di mana nilai-nilai adab, sopan santun, tata krama sebagai budaya asli negeri sudah mulai longgar, ditambah lagi perilaku kecurangan, korupsi pada sebagian oknum penting, membuat nilai-nilai keteladanan semakin redup di masyarakat.

“Karenanya kehadiran Coldplay seperti ini mungkin saat ini dianggap bagian investasi dan komoditas serta hiburan yang asyik, padahal dampak dari ini sangat berpengaruh pada mental generasi kita ke depan," kata Kiai Masyhuril kepada Republika.co.id pada Kamis (1/6/2023).  

Baca juga: Mualaf Lourdes Loyola, Sersan Amerika yang Seluruh Keluarga Intinya Ikut Masuk Islam

 

Sementara itu, Pemuda Al Washliyah menilai dampak buruk kehadiran Coldplay jauh lebih besar dibandingkan dengan segelintir orang saja yang merasakan efek ekonomi dari kehadiran Coldplay. Pemuda Al Washliyah pun menyerukan agar generasi muda tidak mengikuti konser tersebut bila jadi diselenggarakan. 

 

"Bila konser Coldplay ini hanya menjadi hiburan semata bagi 80 ribu penontonnya di Indonesia, dan perbaikan ekonomi bagi segelintir orang, bagaimana efeknya bagi 200 juta rakyat indonesia tentang dampak mental yang akan terjadi. Mari kita hormati 200 juta rakyat indonesia yang tidak ikut hadir atau bahkan menolak kehadiran grup band Coldplay ini," kata Ketum pemuda Al Washliyah Aminullah Siagian.  

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement