REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G Kusuma mengatakan AXA Mandiri berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat melalui beberapa program sosial.
"Literasi asuransi merupakan kemampuan yang saat ini wajib dimiliki semua orang," kata Handojo melalui keterangan resmi.
Oleh sebab itu, ia percaya peningkatan literasi dan inklusi asuransi lewat inisiatif sosial AXA Mandiri dapat mendorong perkembangan ekonomi, inklusi sosial, serta berkontribusi terhadap kesehatan ekonomi suatu negara.
Salah satu program sosial yang rutin diadakan sejak 2018 yaitu program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Bank Mandiri. GERMAS ditujukan untuk memberikan wawasan dan kiat-kiat penting kepada komunitas yang membutuhkan melalui kegiatan kesehatan, perencanaan keuangan dan pelatihan ketrampilan termasuk bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Meneangah (UMKM).
Selain dalam aspek literasi, AXA Mandiri juga memadukan aspek sosial ke dalam kegiatan bisnis. Hal tersebut sebagai wujud komitmen perusahaan dalam membangun operasional perusahaan yang berdampak positif ke semua pihak.
Salah satu contohnya yaitu melalui peluncuran Asuransi Mandiri Secure CritCare (MSCC). Asuransi tersebut selain memberikan perlindungan penyakit kritis pada nasabah, juga turut berkontribusi dalam membantu para penderita dan penyintas kanker yang membutuhkan.
Untuk setiap 200 pembeli pertama produk MSCC itu, sebagian dari hasil penjualan didonasikan untuk membantu pasien dan penyintas penyakit kanker melalui Yayasan Dunia Kasih Harapan (HOPE).
Bagi AXA Mandiri, kinerja perusahaan tidak saja terbatas pada pertumbuhan dalam aspek bisnis dan keuangan, tapi juga dalam nilai positif yang diberikan kepada setiap pemangku kepentingan. "Prinsip ini kami pegang teguh dalam membangun pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan serta mewujudkan produk dan layanan asuransi yang memberikan manfaat bukan hanya kepada para pemegang polis, tapi kepada masyarakat dan lingkungan sekitar," ujar Handojo.