REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Manchester United (MU), Erik ten Hag bersuara jelang final Piala FA musim 2022/2023. Man United akan menghadapi Manchester City di Stadion Wembley, London, Sabtu (3/6/2023) dini hari WIB.
Sebuah duel kelas atas, mempertemukan tim sekota. Sudah pasti atmosfer bakal lebih memanas. Ten Hag menyadari hal itu.
Pelatih asal Belanda itu merasa sesuatu yang normal, jika persaingan tersebut mendapat sorotan lebih. Apalagi laga di depan mata memperebutkan sebuah trofi. Pada saat yang sama, ia mengaku mengagumi cara Man City bermain.
"Anda mendapat pelajaran dari setiap pertandingan. Sangat menyenangkan menonton Manchester City, tetapi kami harus menghentikan mereka," kata Ten Hag, dikutip dari manchestereveningnews.co.uk, Jumat (2/6/2023).
Menurut Ten Hag, para penggawa MU jangan sampai membiarkan sang rival menemukan kenyamanan. Itu bisa berakibat fatal. The Red Devils perlu mencari momentum tepat untuk menekan balik.
Ten Hag tak asal bicara. Ia menyinggung fakta beberapa bulan lalu. Saat itu, Iblis Merah menaklukkan the Sky Blues, 2-1, di Old Trafford pada ajang Liga Primer Inggris.
"Kami telah membuktikan dapat mengalahkan mereka, tetapi kami harus bermain di level kami. Jika kami memiliki keyakinan, segala sesuatu mungkin terjadi," ujar meneer berusia 53 tahun ini.
Ten Hag merasa tak perlu berbicara panjang lebar tentang target. Jelas, Man United menginginkan gelar. Setiap pesepak bola memiliki mimpi yang sama sejak kecil hingga di level profesional.
Pada saat yang sama, MU enggan gegabah. Lawan yang dihadapi berstatus jawara Liga Primer Inggris dan finalis Liga Champions musim ini. Sinyal bahaya untuk Marcus Rashford dan rekan-rekan. "Kami tahu ini akan sulit karena mungkin kami melawan tim terbaik dunia saat ini," ujar Ten Hag menjelaskan.