Jumat 02 Jun 2023 14:03 WIB

Memasak dengan Sedikit Garam Tapi Tetap Enak, Ini Caranya

Kelebihan penggunaan garam yang mengandung natrium bisa memicu hipertensi.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Natalia Endah Hapsari
Konsumsi garam tidak boleh berlebih karena bisa sebabkan berbagai penyakit./ilustrasi
Foto: Republika.co.id
Konsumsi garam tidak boleh berlebih karena bisa sebabkan berbagai penyakit./ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Memasak tanpa garam tentu rasanya akan hambar. Tak heran bila garam menjadi salah satu bumbu kunci dalam setiap masakan. Namun tahukah Anda kelebihan penggunaan garam yang mengandung natrium bisa memicu hipertensi. Adakah cara untuk mengurangi penggunaan garam namun cita rasa masakan bisa tetap enak?

Product and Nutrition Manager, PR Department PT Ajinomoto Indonesia, Katarina Larasati mengatakan, penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, dan hipertensi, penting untuk dicegah dengan memperhatikan anjuran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI tentang pembatasan asupan gula, garam, dan lemak (GGL).

Baca Juga

"Sebagai penentu tren kuliner di masa depan, teman-teman calon chef sebaiknyalah sudah mulai mempertimbangkan penerapan pembatasan gula, garam dan lemak untuk tren kuliner yang lebih aman bagi kesehatan dengan tetap mempertahankan unsur kelezatan dalam kreasi menu makanannya." ujar Katarina dalam siaran pers, Jumat (2/6/2023).

Katarina mengingatkan pentingnya diet rendah garam. Ia mengajak keluarga Indonesia untuk hidup lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa yang tinggi. Untuk mengurangi penggunaan garam dan membuat masakan tetap enak, Anda bisa menggunakan monosodium glutamat (MSG).

“Faktanya, beberapa penelitian seperti yang dilakukan oleh Jeremia Halim et al (2020) menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam," ungkapnya.

Sebab, menurut Katarina, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga (⅓) dari kandungan natrium pada garam dapur biasa. Hal ini merupakan bagian dari kampanye Bijak Garam yang dilakukan Ajinomoto, sejalan dengan anjuran Kemenkes RI terkait pengurangan asupan GGL dalam konsumsi sehari-hari.

Salah satu masakan yang bisa dibuat dengan sedikit garam dan tambahan MSG adalah masakan Jepang, Tori no Suimono. Head of Horeka (Hotel, Restoran, Katering) Departement, Ryo Nakamura mengatakan dalam penyajian tes rasa untuk menu Tori no Suimono yang simpel ini, mereka menyertakan sumber protein dari ayam, dan sumber serat juga tersedia dari sayuran seperti brokoli dan wortel. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement