REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sejumlah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden Ganjar Pranowo pada pemilihan presiden tahun 2024 mendatang di Rumah Cerdas Ganjar Pranowo di Jalan Hegarmanah, Kota Bandung. Mereka tergabung dalam alumni ITB Sobat (AIS) Ganjar Pranowo.
Utju Suiatna Sekretaris Jenderal (Sekjen) AIS Ganjar Pranowo mengatakan alumni ITB yang tergabung dalam AIS Ganjar Pranowo sejak lama mendukung Ganjar Pranowo. Namun, deklarasi dilakukan setelah PDIP secara resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
"Sebetulnya untuk mendukung Pak Ganjar ini sudah sejak lama alumni ITB ini mempunyai suara yang sama, tapi kepastian pencapresan baru terjadi pada akhir April kemarin. Sehingga kita mulai bisa ikut mendukung karena sudah ada kepastian terkait pencapresan," ujar lulusan ITB tahun 87 ini di Kota Bandung, Jumat (2/6/2023).
Setelah melakukan deklarasi dukungan, dia mengatakan akan meluncurkan program rumah cerdas. Ruang tersebut menjadi tempat gerakan relawan untuk menyosialisasikan Gubernur Jawa Tengah itu dan program-programnya.
Utju mengatakan, rumah cerdas akan didirikan di sejumlah wilayah di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Program lainnya yang akan dikerjakan, yaitu pemberdayaan masyarakat termasuk ikut mendorong pilpres berjalan lancar tanpa hoaks.
"Kita ingin ikut mencerdaskan bangsa, jadi jangan sampai kontestasi pilpres ini diwarnai dengan informasi hoaks, fitnah dan menyesatkan. Ini yang kita lakukan agar masyarakat bisa memilih informasi yang benar," kata dia.
Ketua AIS Ganjar Pranowo Indracahya Kusumasubrata mengatakan alumni ITB yang tergabung dalam grup relawan ini mulai dari angkatan 1968 hingga angkatan 2016. Ia mendorong agar pilpres berjalan dengan aman, lancar, serta tidak terjadi benturan keras.
"Kita ingin pilpres ini berjalan aman, lancar dan tidak terjadi benturan. Kan hanya memilih bukan perang, soal beda pilihan kan tidak harus bermusuhan, apalagi mayoritas kita itu Islam dan dalam Islam jelas sekali, kita itu disuruh untuk bekerja sama dalam kebaikan dan dilarang bermusuhan," ujar dia.
Indra mengajak seluruh pihak untuk menjaga proses pemilihan presiden agar tidak terjadi konflik dan korban. Ia pun menginginkan yang terpilih menjadi presiden merupakan yang terbaik. "Kami sebagai orang-orang yang konsen terhadap masa depan bangsa punya kesimpulan, dari tiga (capres) itu mana yang terbaik, kita melihat yang terbaik itu Pak Ganjar," kata dia.
Ia melihat Ganjar telah memberikan bukti yaitu dua periode menjadi gubernur Jawa Tengah, memiliki sikap tegas terhadap intoleransi, radikalisme dan terorisme serta programnya yang berjalan di Jawa Tengah.