Jumat 02 Jun 2023 14:54 WIB

Pesawat A380 Emirates Cetak Sejarah dalam Penerbangan Indonesia

Pesawat dengan nomor penerbangan EK368 ini berangkat dari Dubai pukul 03.20 waktu setempat dan tiba di Bali pukul 16.35 WITA.

Rep: Masrinedi Umar Umar/ Red: Partner
.
Foto: network /Masrinedi Umar Umar
.

Republika.co.id
Republika.co.id

IBUWARUNG -- Pesawat A380 andalan Emirates menancapkan tonggak sejarah baru dengan mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) pada Rabu (1/6/2023) untuk pertama kalinya. Pendaratan ini mengawali sejarah penerbangan komersil dengan pesawat A380 pertama di Indonesia.

Pesawat dengan nomor penerbangan EK368 ini berangkat dari Dubai pada pukul 03.20 waktu setempat dan tiba di Bali pada pukul 16.35 WITA. Dari Bali, pesawat A380 dengan penerbangan EK369 dijadwalkan berangkat pada pukul 19.40 WITA dan tiba di Dubai pada pukul 00.45 waktu setempat.

Kedatangan pesawat terbesar di dunia ini disambut meriah menggunakan meriam air saat mendarat dengan mulus di Bali, diiringi sorakan antusias penumpang di dalam pesawat maupun penumpang lain di bandara. Pendaratan pertama pesawat A380 di Indonesia tersebut disambut oleh YM Abdulla Salem AlDhaheri, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Indonesia, bersama Orhan Abbas, Senior Vice President, Commercial Operations, Far East Emirates; Prof Wihana Kirana Jaya, Staf Khusus untuk Urusan Ekonomi dan Investasi Transportasi kepada Menteri Perhubungan Republik Indonesia; Ni Made Ayu Marthini, Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia; Faik Fahmi, Direktur Utama PT. Angkasa Pura I; Wayan Koster, Gubernur Bali; dan Zubin Karkaria, Chief Executive Officer (CEO) VFS Global.

“Kami sangat bahagia karena armada A380 milik Emirates akhirnya tiba di Bali. Pencapaian ini merupakan hasil kerja seluruh tim selama berbulan-bulan, mulai dari tahap perencanaan hingga eksekusi yang apik. Awal beroperasinya A380 di Indonesia juga memaknai perpanjangan komitmen kami pada pasar Indonesia, serta pembuktian kerja sama yang semakin kuat dengan otoritas bandara I Gusti Ngurah Rai dan pemerintah lokal. Kami siap melayani para pelanggan yang terbang dari dan ke Denpasar dengan layanan kelas dunia Emirates A380, sekaligus merespons tingginya permintaan perjalanan internasional dengan pesawat Superjumbo menjadi salah satu dari dua layanan harian ke pulau Bali," kata Orhan Abbas.


Penerbangan pesawat A380 ikonik ke Denpasar akan memberikan kontribusi signifikan dalam melayani peningkatan permintaan pelanggan. "Kami senang dapat mencapai tonggak sejarah ini yang akan memperkuat operasi kami di Indonesia, serta rencana komersial di masa depan untuk pasar Indonesia," ucap Mohammad Al Attar, Emirates Country Manager untuk Indonesia.

Faik Fahmi, Direktur Utama PT Angkasa Pura I, mengucapkan selamat datang untuk pesawat A380 Emirates di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Ini merupakan tonggak sejarah yang membanggakan bagi industri penerbangan di Indonesia pada umumnya, serta bagi Angkasa Pura I khususnya.

"Kami berharap momentum ini dapat menjadi katalisator bagi proses recovery pariwisata dan perekonomian Bali dan juga secara nasional," katanya.

Terdapat tiga kelas kursi pada penerbangan perdana Emirates menggunakan pesawat A380 ke Bali. Para pelanggan, delegasi VIP, serta otoritas bandara sekarang dapat menyaksikan fitur dan produk khas A380 yang ditawarkan di pesawat, termasuk suite Kelas Utama pemenang penghargaan milik Emirates. Untuk selanjutnya, Emirates akan mengoperasikan A380 di Bali dengan armada yang memiliki dua kelas, menawarkan 58 kursi berbaring di kelas Bisnis dan 557 kursi di Kelas Ekonomi.

Emirates pertama kali meluncurkan layanan harian nonstop dari Dubai ke Bali pada 2015, menambahkan frekuensi penerbangan komersilnya ke Jakarta yang sudah dimulai sejak tahun 1992. Maskapai saat ini melayani rute ke Indonesia dengan 28 penerbangan mingguan ke Bali dan Jakarta serta telah meningkatkan konektivitas ke 29 kota domestik lainnya melalui dua kesepakatan kerja sama dengan Garuda Indonesia dan Batik Air.

Selain memperkenalkan pesawat A380 andalannya, Emirates juga terus menunjukkan komintmen jangka panjangnya untuk membantu memperkuat sektor penerbangan dan industri pariwisata di Indonesia melalui inisiatif lainnya. Pada awal bulan Mei tahun ini, Emirates telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) di Arabian Travel Market di Dubai. Melalui kesepakatan ini, Emirates dan Kemenparekraf berkomitmen untuk terus mengembangkan program dan pemasaran yang dirancang bersama untuk mempromosikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata pilihan bagi turis mancanegara.

Pelanggan yang akan terbang dari Indonesia dapat menantikan fitur kabin pesawat A380 yang luas dan nyaman, juga produk khas Emirates yang menawarkan pengalaman terbaik di atas pesawat, seperti Onboard Lounge dan sistem hiburan dalam pesawat pemenang penghargaan, dengan lebih dari 6.500 saluran hiburan yang dapat dipilih oleh pelanggan.

Saat ini, penerbangan A380 Emirates melayani pelanggan ke lebih dari 41 tujuan, termasuk Dubai, dan akan meluas ke hampir 50 tujuan pada akhir musim panas mendatang.

Pembelian tiket dapat dilakukan di emirates.com, Emirates App, di kantor pemasaran Emirates, dan melalui agen perjalanan online dan offline. Pelanggan juga dapat mengunjungi situs web Emirates untuk persyaratan perjalanan terbaru.

sumber : https://ibuwarung.republika.co.id/posts/220401/pesawat-a380-emirates-cetak-sejarah-dalam-penerbangan-indonesia
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement