REPUBLIKA.CO.ID, KINGSTON -- Adzan merupakan tanda universal bagi semua Muslim bahwa sudah waktunya untuk beribadah. Panggilan ibadah ini menjadi pemberi tahu waktu bagi seluruh umat Muslim untuk segera menuju masjid dan berdoa.
Namun, bagi sebagian orang di Kingston, Ontario, Kanada, seperti Imaan Javeed, perjalanan menuju rumah ibadah ini bisa sedikit lebih rumit. “Pergi ke dan dari masjid telah menjadi tantangan," kata dia dikutip di Global News, Jumat (2/6/2023).
Lokasi satu-satunya masjid di Kingston membuat perjalanan ke sana dengan bus menjadi tidak praktis. Hal ini juga memaksa para pelancong seperti Javeed untuk mencari alternatif lain.
"Saya mengandalkan Ubers atau taksi dan itu harganya (bisa mencapai), saya akan mengatakan rata-rata 24 dolar AS sekali jalan," ujar dia.
Salah satu halte bus terdekat adalah di Princess and Sydenham. Namun, dari lokasi ini pun tiap Muslim harus menempuh waktu hampir 40 menit berjalan kaki menuju masjid.
Anggota dewan distrik pedesaan, Gary Oosterhoof, mengatakan, dia yakin sebuah solusi dapat ditemukan untuk mengatasi tantangan ini. "Sementara itu, ada banyak solusi yang sedang kami cari. Kami mungkin sedang mencari beberapa taksi pribadi, sehingga sebenarnya lebih terjangkau daripada menggunakan bus," kata Oosterhoof.
Mengenai solusi tersebut, Javeed mengatakan, dia tidak keberatan dengan taksi pribadi, perpanjangan bus, atau antar-jemput. Dia bahkan memiliki saran lain yang ia pikirkan sendiri.
“Kecuali jika mereka ingin memberi semua orang jetpack untuk pergi ke masjid, saya akan dengan senang hati menerimanya,” katanya berseloroh.
Menurut pernyataan dari Kingston Transit, pihaknya telah berkonsultasi dengan masyarakat tentang angkutan pedesaan, termasuk akses yang lebih mudah ke tempat ibadah.
Dalam pernyataan tersebut, mereka juga menambahkan Transit saat ini sedang mengembangkan upaya untuk memperluas layanan, dengan laporan akhir yang diumumkan akhir tahun ini.