REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 432 calon jamaah haji asal Kota Tasikmalaya mulai diberangkatkan dari Gedung Dakwah, pada Kamis (1/6/2023). Para calhaj itu rencananya akan diterbangkan langsung ke Madinah, Arab Saudi, pada Jumat (2/6/2023).
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya Supriana mengatakan, seluruh calhaj yang diberangkatkan dinyatakan dalam kondisi sehat. Namun, para calhaj juga diminta tetap menjaga kesehatan dan pola makan selama menjalani ibadah haji di Tanah Suci. Ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima.
"Karena itu, kami imbau jaga kesehatan, dengan cara mengatur waktu untuk istirahat, makan, dan minum. Nutrisi harus cukup, sehingga fisik sehat. Kalau sehat, seluruh ibadah prosesi haji bisa diikuti," kata dia, Kamis.
Ia juga mengingatkan para calhaj untuk menjaga kondisi mental selama menunaikan rukun Islam ke-5 itu. Sebab, di Tanah Suci para calhaj asal Kota Tasikmalaya akan bertemu jutaan jamaah lainnya dari berbagai belahan dunia.
Menurut Supriana, pasti akan terjadi gesekan antarjamaah saat berada di Tanah Suci. "Karena itu, kami terus edukasi mereka agak lebih sabar. Karena pasti ada gesekan di sana," ujar dia.
Ia menambahkan, pada keberangkatan kali ini terdapat tiga orang calhaj yang harus menggunakan kursi roda. Namun, hal itu disebut tidak masalah, lantaran petugas akan memberikan pelayanan khusus kepada mereka.
"Petugas akan terus membantu dan memantau jamaah hingga pulang kembali ke Tanah Air," kata Supriana.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah juga mengingatkan para calhaj untuk memperhatikan kondisi fisik. Pasalnya, naik haji bukan sekadar ibadah yang memerlukan kondisi mental, melainkan juga fisik. Apalagi, berdasarkan informasi yang diterimanya, suhu di Arab Saudi saat ini mencapai 40 derajat celcius.
"Jadi semua harus sehat dan semangat. Dengan sehat, kita bisa beribadah dengan baik," kata Cheka.
Ia juga meminta para calhaj untuk selalu melapor kepada pendamping apabila merasakan sakit. Dengan begitu, para pendamping dapat melakukan penanganan.
Selah seorang calhaj yang diberangkatkan dari Kota Tasikmalaya, Dadang Surahman (61 tahun), mengaku sudah mempersiapkan segalanya dengan matang. Dadang seharusnya berangkat pada 2020, tapi tertuda dan baru tahun ini bisa berangkat. Artinya, persiapannya dinilai lebih panjang dan matang.
Ia pun telah membulatkan niat untuk menunaikan ibadah haji. "Saya sudah niat berangkat untuk ibadah. Saya akan fokus ibadah," kata Dadang yang berangkat bersama istrinya itu.
Ia juga telah mengetahui informasi bahwa suhu di Arab Saudi sedang panas. Menurut dia, para calhaj asal Kota Tasikmalaya sudah diberi tahu akan hal itu, sehingga telah melakukan antisipasi.
"Saya kebetulan ditunjuk jadi karom (kepala rombongan), saya akan terus ingatkan teman-teman untuk menyiapkan fisik. Pakaian juga tidak usah terlalu banyak yang tebal. Yang penting alas kaki jangan sampai tertinggal," ujar calhaj yang mendaftar haji para 2012 tersebut.
Dadang juga akan berupaya mengingatkan rombongannya agar tak lupa makan dan minun, agar tidak dehidrasi Rombongannya akan diingatkan agar tidak terlalu fokus melaksanakan ibadah, sehingga lupa makan.
"Karena di sana diberi waktu makan hanya dua jam. Saya harap semua selalu makan tetap waktu dan ibadah sesuai kondisi masing-masing. Jangan memaksakan," kata dia.
Ia juga berharap para calhaj dapat selalu sehat dan melaksanakan ibadah dengan sempurna. Akhirnya, pada calhaj akan dapat kembali ke Tanah Air dengan sempurna.