REPUBLIKA.CO.ID, KULON PROGO -- Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memproyeksi terjadi kenaikan jumlah penumpang pesawat selama libur panjang dari 1-4 Juni 2023, baik yang datang atau berangkat.
Pejabat Pengganti Sementara (PGS) General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Bambang Triyono mengatakan, pada Kamis (1/6/2023) saja, jumlah penumpang yang berangkat dan datang mencapai lebih dari 13 ribu orang. Penyebaran penumpang lebih dinamis, artinya tidak menumpuk pada jam tertentu, tapi ada yang pagi, siang dan sore hari.
"Berpengalaman dari Posko Lebaran 2023 yang mencapai 18 ribu penumpang. Namun demikian, penumpang yang datang dapat menggunakan transportasi lain," kata Bambang.
Bambang memproyeksi jumlah penumpang pada Ahad (4/6/2023) sekitar 14 ribu sampai 15 ribu orang.
Ia juga mengatakan cuaca sangat membantu penerbangan. Jam operasional tetap sama antara 06.00 WIB sampai 21.00 WIB.
"Kemudian, kereta api juga telah mengubah jam layanan supaya dapat mengakomodasi penumpang pesawat yang datang malam hari," kata dia.
Bambang mengatakan, sejauh ini maskapai penerbangan belum ada yang mengajukan penambahan penerbangan. Semua penerbangan reguler dalam kondisi normal dan optimistis okupansi tinggi.
"Memang ada kenaikan penumpang untuk tujuan Balikpapan, Ujung Pandang, dan Banjarmasin. Kalau Jakarta rutin," ungkap dia.
Dia juga mengatakan jumlah penumpang yang melalui Bandara YIA pascalebaran tetap tinggi. Terendah 11 ribu penumpang, naik ke 14 ribu, baik kembali ke angka 16 ribu penumpang per hari.