REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manchester City akan menghadapi Manchester United (MU) pada final Piala FA musim 2022/23. Duel tersebut berlangsung di Stadion Wembley, London, Sabtu (3/6/2023) malam WIB.
City memiliki modal mentereng menuju partai ini. The Sky Blues berstatus jawara Liga Primer Inggris. Jika memenangkan dua final di depan mata, pemilik Stadion Etihad mengukir rekor apik. Mereka akan menyamai pencapaian United pada musim 1998/99. Saat itu, the Red Devils era Sir Alex Ferguson meraih treble, juara LIga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions.
Guardiola memahami sang rival tak mau rekornya disamai. "Itu milik mereka. Mereka tidak ingin orang lain melakukannya. Normal, perasaan itu. Sesuatu yang sangat bisa dimengerti," kata juru taktik asal Katalunya, dikutip dari Mirror.
Sang arsitek enggan sesumbar. Ia bahkan melarang pasukannya berbicara terlalu jauh. Apalagi sampai memikirkan final Liga Champions melawan Inter Milan saat Piala FA di depan mata. Berbagi fokus justru bisa berakibat fatal. Lawan yang dihadapi saat ini merupakan rival sekota.
"Kami tidak pernah berbicara tentang Inter. United pantas mendapatkan perhatian dan komitmen penuh kami. Para pemain sadar akan hal itu," ujar Guardiola.
Ia menegaskan, ini pertandingan sepak bola. Tak ada yang bisa dipastikan sebelum bertempur di lapangan. Terutama ketika bicara persaingan di level tertinggi.
"Segalanya bisa terjdi, tapi kami kami akan melakukan segalanya untuk mengalahkan United," ujar Guardiola.
Musim ini, terakhir kali kedua tim bertemu pada Januari 2023 lalu. Saat itu MU mengalahkan City, 2-1 di Old Trafford, pada ajang Liga Primer.