Sabtu 03 Jun 2023 08:45 WIB

Dolar Menguat Didorong Pertumbuhan Jumlah Pekerjaan AS yang Kuat

Indeks dolar naik 0,43 persen menjadi 104,0065 pada akhir perdagangan Jumat.

Red: Friska Yolandha
Uang dolar AS. Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat.
Foto: Republika
Uang dolar AS. Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (2/6/2023) setelah data penggajian non-pertanian Mei menunjukkan jumlah pekerjaan melonjak. Sementara, para pedagang mempertimbangkan manfaat dari Federal Reserve AS yang mungkin melewatkan kenaikan suku bunga bulan ini.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik 0,43 persen menjadi 104,0065 pada akhir perdagangan.

Baca Juga

Data yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa gaji di sektor publik dan swasta meningkat sebesar 339.000 pada Mei, lebih baik dari perkiraan pasar sebesar 190.000 dan menandai pertumbuhan pekerjaan positif selama 29 bulan berturut-turut.

Peluang untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve pada Juni juga meningkat setelah laporan pekerjaan. Pedagang secara singkat menilai peluang sekitar 38 persen untuk kenaikan lain sebesar 25 basis poin sebelum probabilitas turun kembali menjadi sekitar 26 persen, menurut data CME Group.