REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Demi mempertahankan nilai-nilai Islam, Dewan Imam London (London Council of Imams/LCI) di Ontario, Kanada melayangkan protes terhadap sekolah Ontario, Kanada yang mempromosikan nilai-nilai LGBT, Kamis (1/6/2023). Imam London membela hak orang tua Muslim untuk membebaskan anak-anak mereka dari kegiatan yang dianggap bertentangan dengan iman mereka.
Pernyataan itu muncul saat Dewan Sekolah Distrik Thames Valley mengatakan 'Bulan Pride' akan dirayakan di sekolah itu. Bahkan, gedung administrasi sekolah akan mengibarkan Bendera Pelangi selama Juni 2023.
Melihat kegiatan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Islam, LCI menegaskan orang tua Muslim berperan integral dalam pendidikan anak-anaknya. Oleh karena itu, menurut mereka, orang tua memiliki hak memilih anak-anaknya bersekolah atau absen dari sekolah.
LCI juga berjanji membantu orang tua dalam hal ini dengan memberikan ceramah kepada anak muda, sehingga terhindar dari kampanye LGBT.
"Mengadakan serangkaian ceramah yang ditujukan kepada remaja kita untuk membantu memberikan klarifikasi berbasis agama tentang masalah seksualitas dan gender dan menyediakan forum untuk mengajukan pertanyaan terkait masalah sensitif ini," kata LCI seperti dikutip dari About Islam, Sabtu (3/6/2023).
Baru-baru ini, sebuah pernyataan berjudul Navigating Differences yang ditandatangani oleh banyak cendekiawan Muslim di Amerika Utara juga diterbitkan. Ini merupakan upaya untuk memberikan pencerahan kepada komunitas Muslim dan lainnya tentang apa yang Islam nyatakan secara tegas tentang norma seksual dan gender dari perspektif teologis.
Dalam Islam, Kristen, dan semua agama samawi, hubungan sesama jenis dan pernikahan sama sekali dilarang. Di Islam, Allah SWT berfirman dalam Alquran,
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Artinya: "Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti."
Ikuti Whatsapp Channel Republika