REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua kereta mengalami tabrakan dahsyat di Odisha, India pada Jumat malam (2/6/2023). Kecelakaan tragis ini mengakibatkan 207 orang meninggal dunia dan 900 orang lainnya terluka.
Saat melakukan perjalanan memang terdapat risiko kecelakaan yang dapat menyebabkan terluka atau bahkan meninggal dunia. Oleh karena itu, seorang muslim harus mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
Perkembangan alat transportasi yang terjadi saat ini memungkinkan orang semakin banyak bepergian dibandingkan dengan masa lalu. Di zaman sekarang ini, banyak orang yang menggunakan bus, kereta, maupun pesawat. Namun, berbagai moda transportasi itu juga memiliki risiko kecelakaan.
Agar terhindar berbagai musibah di dalam perjalanan, maka umat Islam pun dianjurkan mengamalkan adab-adabnya dan membaca doa.
Berdasarkan tuntunan dari laman resmi PP Muhammadiyah, berikut adab dan doa saat akan bepergian.
Adab dan Doa Saat akan Bepergian
1. Sholat Safar
Saat akan bepergian hendaklah melaksanakan sholat Safar dua rakaat. Berdasarkan hadits dari Ibnu Mas’ud, pernah datang seorang laki-laki kepada Rasulullah SAW dan berkata:
“Ya Rasulullah, saya hendak pergi ke Bahrain untuk urusan dagang”. Lalu Rasulullah menyuruh orang itu: “Pergilah sholat dua rakaat” (HR Thabrani dalam al-Kabir).
2. Berpamitan
Saat akan bepergian, umat Islam juga dianjurkan berpamitan dulu dengan seisi rumah agar kepergian Anda mereka ketahui. Anda dapat berdoa untuk mereka, dan begitu pula sebaliknya.
عَنْ مُوسَى بْنِ وَرْدَانَ قَالَ قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ لِرَجُلٍ تَعَالَ أُوَدِّعْكَ كَمَا وَدَّعَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ كَمَا وَدَّعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَوْدَعْتُكَ اللَّهَ الَّذِي لَا يُضَيِّعُ وَدَائِعَهُ
Dari Musa bin Wardan berkata; Abu Hurairah berkata kepada seorang laki-laki: “Kemarilah, saya akan mengucapkan selamat tinggal (berpamitan) kepadamu sebagaimana Rasulullah SAW mengucapkan selamat tinggal kepadaku, atau sebagaimana Rasulullah SAW mengucapkan selamat tinggal; aku titipkan engkau kepada Allah yang tidak menyia-nyiakan titipan-Nya”.