REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Sebanyak tiga orang anak dilaporkan tenggelam saat sedang bermain di Pantai Barat Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, pada Jumat (2/6/2023). Dua di antara tiga anak itu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Kasatpolairud) Polres Pangandaran AKP Sugianto mengatakan, pihaknya menerima laporan anak yang tenggelam di Pantai Barat Pangandaran, tepatnya di sekitar Kampung Turis, pada Jumat sore. Berdasarkan informasi awal yang diterima dari masyarakat, terdapat tiga anak barusia sekitar 9-13 tahun yang dilaporkan tenggelam.
"Dua ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan satu masih dicari," kata dia, Jumat (2/6/2023) sore.
Menurut Sugianto, pencarian terhadap korban yang masih belum ditemukan rencananya akan dilakukan pada Sabtu (3/6/2023) pagi. Pasalnya, kondisi di lapangan sudah tak memungkinkan untuk melakukan proses pencarian.
Berdasarkan data yang dihimpun, ketiga anak yang tenggelam itu merupakan warga Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran. Dua anak yang ditemukan meninggal masing-masing berinisial DA (12 tahun) dan D (12). Sementara korban yang belum ditemukan berinisial E (9).
Adapun kondisi gelombang di sekitar Pantai Pangandaran saat kejadian disebut normal. Namun, angin cukup kencang berhembus, sehingga memungkinkan membuat arus menjadi kuat.
Salah satu warga yang ikut mengevakuasi korban meninggal dunia, Kholik (36), mengaku, pertama kali melihat korban sudah dalam keadaan mengambang di laut. Alhasil, sejumlah orang yang ada di TKP berupaya menolong korban.
"Saya awalnya tidak tahu kejadiannya, tapi ditemukan sudah mengambang. Namun yang ditemukan baru dua orang. Ditemukan oleh warga sekitar pukul 15.30 WIB," kata dia.
Ia mengatakan, TKP tiga anak tenggelam itu merupakan zona yang dilarang berenang. Pasalnya, tempat itu dikenal sebagai wilayah yang memiliki arus kuat.