Sabtu 03 Jun 2023 17:45 WIB

Doa Dilindungi dari Kejahatan Pemerkosaan dan Pelecehan 

Doa ini dianjurkan dibaca agar terhindar dari bahaya pemerkosaan dan pelecehan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Doa Dilindungi dari Kejahatan Pemerkosaan dan Pelecehan. Foto: Berdoa (Ilustrasi)
Foto: Republika
Doa Dilindungi dari Kejahatan Pemerkosaan dan Pelecehan. Foto: Berdoa (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Doa agar anak dijauhkan dari segala kejahatan seperti pelecehan, pemerkosaan, perampokan, penipuan dan lainnya, perlu diucapkan oleh para orang tua.

Hal itu diajarkan Nabi Muhammad SAW melalui riwayat hadits yang shahih, sebagaimana dinukil Imam Nawawi dalam Al Adzkaar.

Baca Juga

عن ابن عباس قال: كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يعوذ الحسن والحسين يقول: «أعيذكما بكلمات الله التامة من كل شيطان وهامة، ومن كل عين لامة»، ويقول: «هكذا كان إبراهيم يعوذ إسحاق وإسماعيل»

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa dahulu Nabi Muhammad SAW pernah membacakan ta'awwudz untuk Hasan dan Husain (dengan doa berikut ini). Nabi SAW kemudian membaca doa tersebut, setelah itu bersabda:

"Sesungguhnya kakek moyang kamu berdua, Nabi Ibrahim AS, pernah membacakan ta'awwudz dengan kalimat-kalimat ini untuk Ismail dan Ishaq AS." (HR Bukhari)

Adapun doa yang dimaksud, sebagai berikut:

اُعِيذُ كُمَا بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِن كُلِّ شَيْطَانٍ وَ هَامَّةٍ وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Latin: U'iidzu kumaa bi kalimaatillaahit taammatin min kulli syaitoonin wa haammatin wa min kulli 'aynin laammatin

Terjemahan: "Aku memohon perlindungan untuk kamu berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan dan binatang yang berbisa serta dari semua pandangan mata yang mencela."

Imam Nawawi menjelaskan, para ulama menyampaikan, Al-Ainul Laammah artinya yaitu pandangan mata yang menimbulkan kejahatan atau keburukan terhadap apa yang dipandangnya.

Karena itu, doa tersebut dapat diucapkan oleh para orang tua agar anak-anak mereka dilindungi dari segala bentuk kejahatan seperti pelecehan, pemerkosaan, perampokan, penipuan dan perbuatan buruk lainnya.

Sedangkan Al-Haammah maknanya merujuk pada setiap binatang yang berbisa seperti ular dan lainnya. Al-Haammah memiliki bentuk jamak yakni al-hawaam. Lafadz al-hawaam terkadang dipakai untuk pengertian setiap hewan melata di bumi.

photo
Infografis Tiga Kondisi Doa - (Republika)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement