Sabtu 03 Jun 2023 21:15 WIB

Menko PMK akan Bahas Kesiapan Toilet Jamaah Haji di Mina

Persoalan toilet di Mina dinilai sangat penting.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Muhammad Hafil
Sejumlah jamaah haji mengantre toilet di Kota Tenda Mina sebelum menuju Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara akan memulai berwukuf di tempat ini sebagai syarat sah berhaji.
Foto: Amr Nabil/AP
Sejumlah jamaah haji mengantre toilet di Kota Tenda Mina sebelum menuju Padang Arafah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (9/8). Sekitar 2 juta jamaah haji dari berbagai negara akan memulai berwukuf di tempat ini sebagai syarat sah berhaji.

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy akan membahas masalah jumlah toilet di Mina dan Arafah di Jakarta. Utamanya, jumlah toilet khusus perempuan.

"Mina ini jumlah toilet yang sangat terbatas karena tidak ada space untuk bisa menambah toilet. Itu yang nanti mungkin menjadi agenda yang harus kita bicarakan di Jakarta," kata dia saat menyambangi Kantor Daerah Kerja Madinah, Sabtu (3/6/2023).

Baca Juga

Menurut Muhadjir, persoalan toilet ini sangat penting mengingat lama jamaah di Mina mencapai tiga hari. Minimnya toilet itu tentu akan membuat jamaah tidak nyaman.

Di Arafah, kata dia, persoalannya yakni kebutuhan akan toilet sangat tinggi. Karenanya Muhadjir mengupayakan ada  toilet portabel yang ditambah. "Terutama untuk toilet perempuan," kata dia.

Menurut dia, karena penggunaanya terkendala waktu. Hal ini yang perlu dipikirkan kembali. Apalagi toiletnya tidak bisa sama dengan yang disiapkan laki-laki.

Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajjir Effendy menyambangi Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Sabtu (3/6/2023). Selama di Madinah, Muhadjir akan meninjau kondisi jamaah berikut dengan fasilitas penginapan, katering, fasilitas ramah lansia, dan lainnya. Sebelumnya, Muhajjir sempat mengunjungi Makkah guna meninjau persiapan haji di sana. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement