REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH -- Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy akan membahas masalah jumlah toilet di Mina dan Arafah di Jakarta. Utamanya, jumlah toilet khusus perempuan.
"Mina ini jumlah toilet yang sangat terbatas karena tidak ada space untuk bisa menambah toilet. Itu yang nanti mungkin menjadi agenda yang harus kita bicarakan di Jakarta," kata dia saat menyambangi Kantor Daerah Kerja Madinah, Sabtu (3/6/2023).
Menurut Muhadjir, persoalan toilet ini sangat penting mengingat lama jamaah di Mina mencapai tiga hari. Minimnya toilet itu tentu akan membuat jamaah tidak nyaman.
Di Arafah, kata dia, persoalannya yakni kebutuhan akan toilet sangat tinggi. Karenanya Muhadjir mengupayakan ada toilet portabel yang ditambah. "Terutama untuk toilet perempuan," kata dia.
Menurut dia, karena penggunaanya terkendala waktu. Hal ini yang perlu dipikirkan kembali. Apalagi toiletnya tidak bisa sama dengan yang disiapkan laki-laki.
Menteri Kordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajjir Effendy menyambangi Kantor Daerah Kerja (Daker) Madinah, Sabtu (3/6/2023). Selama di Madinah, Muhadjir akan meninjau kondisi jamaah berikut dengan fasilitas penginapan, katering, fasilitas ramah lansia, dan lainnya. Sebelumnya, Muhajjir sempat mengunjungi Makkah guna meninjau persiapan haji di sana.