Sabtu 03 Jun 2023 22:37 WIB

PAN Dukung Generasi Muda Berkreasi

Pemerintah harus merasa bangga dengan adanya pengkritik, tanda tumbuhnya demokrasi.

Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno.
Foto: Prayogi/Republika.
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung generasi muda di Indonesia untuk bebas berkreasi dan berekspresi. Hal itu dikarenakan kebebasan berekspresi sebagai bentuk positif bagi para generasi muda Indonesia yang memang dikenal kritis.

Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno mengaku, mendukung penuh generasi muda untuk berekspresi, dengan tetap memiliki koridor batasan sehingga tidak memicu adanya ketegangan. "PAN mendukung hak berekspresi masyarakat, khususnya generasi muda," ujar Eddy di Jakarta, Sabtu (3/6/2023).

Dia menilai, siapa pun ketika mengkritik selama itu baik untuk kesejahteraan rakyat maka tidak menjadi masalah. Menurut Eddy, pemerintah seharusnya merasa bangga dengan adanya pengkritik, yang merupakan tanda tumbuhnya sebuah demokrasi positif di Indonesia.

Eddy menjelaskan, sudah sepatutnya pemerintah baik legislatif atau eksekutif mendegarkan seluruh aspirasi masyarakat. PAN sebagai partai politik pun, sambung dia, selalu mengutamakan kepentingan rakyat diatas kepentingan yang lain.

Eddy juga mengapresiasi para generasi muda yang berani bersuara mewakili masyarakat demi keutuhan bangsa serta kedaulatan rakyat. Dia menganggap, banyak cara dalam menyampaikan aspirasi, salah satunya dengan media sosial yang muda didapat.

"Gen Z punya cara yang memang unik dalam menyampaikan ekspresinya. Jadikan sebagai evaluasi dan tidak perlu alergi," ucap Eddy.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement