Sabtu 03 Jun 2023 23:30 WIB

Hidupkan Kembali Lokananta, Erick Ingin BUMN Dorong Kemajuan Musik

Lokananta akan dijadikan sebagai sentra kreativitas bagi musisi

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Erick Thohir meresmikan Lokananta yang disaksikan oleh seniman dan musisi Indonesia di Solo, Sabtu (3/6/2023).
Foto: Republika/Alfian
Erick Thohir meresmikan Lokananta yang disaksikan oleh seniman dan musisi Indonesia di Solo, Sabtu (3/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Kementerian BUMN ikut mendorong kemajuan industri musik dan seni di Indonesia melalui revitalisasi dan pengembangan aset Lokananta di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Lokananta akan dijadikan sebagai sentra kreativitas bagi para musisi, seniman, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Lokananta adalah perusahaan rekaman pertama dan terbesar di Indonesia yang didirikan oleh R Maladi pada 1956. Sebagai “Titik Nol” musik Indonesia, Lokananta sempat mengalami kejayaan di tahun 1970-1980-an dengan mengorbitkan sejumlah legenda musik Indonesia, seperti Gesang, Waldjinah, Bing Slamet, Titiek Puspa, dan Sam Saimun. Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi, Lokananta sempat tertinggal sampai vakum dan terbengkalai pada era 1990-an.

"Saya mengunjungi Lokananta tahun lalu, dan sangat prihatin dengan kondisi Lokananta. Padahal nilai historis dan kekayaan intelektual di Lokananta sangat potensial untuk berdayakan. Melalui program optimalisasi aset-aset yang ada di BUMN, Lokananta kita revitalisasi agar dapat memberikan manfaat dan dampak bagi masyarakat," ujar Menteri BUMN Erick Thohir saat peresmian Lokananta di Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu (3/6/2023).

Pada 2022, Kementerian BUMN melalui PT Danereksa (Persero) dan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) melakukan revitalisasi Lokananta yang memiliki luas 2,1 hektare. Pembangunan fisik Lokananta dimulai pada November 2022 yang ditandai dengan perhelatan Lokananta Reload pada 27 November 2022, dan dapat diselesaikan dalam waktu hanya enam bulan.