Direktur jenderal Dinas Pemadam Kebakaran Odisha, mengatakan bahwa akibat dari kecelakaan ini "sangat menyedihkan" dan banyak dari mereka yang berhasil diselamatkan mengalami cedera kritis. Tim penyelamat yang terus menggali puing-puing untuk menemukan korban yang selamat khawatir bahwa jumlah korban masih akan bertambah.
"Begitu banyak mayat, baunya, kondisi mayat yang membusuk, sungguh mengerikan. Kami tidak bisa tidur selama beberapa malam. Ini adalah tragedi yang mengerikan," katanya kepada Arab News.
Hari berkabung diperingati di Odisha pada Sabtu ketika para pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Narendra Modi dan Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw, tiba di lokasi kecelakaan. Kecelakaan ini telah menyebabkan gangguan pada pergerakan ratusan kereta api dari India bagian timur ke seluruh negeri.
India memiliki jaringan rel kereta api terbesar di dunia dengan lebih dari 13 juta orang yang melakukan perjalanan sepanjang 70.000 km dengan lebih dari 14.000 kereta api setiap harinya. Setiap tahunnya, ratusan kecelakaan tercatat di jalur kereta api negara ini.