REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),Ganjar Pranowo memuji generasi Z yang memiliki kreativitas yang liar biasa. Mereka adalah anak-anak yang lahir pada rentang 1997 hingga 2012.
Namun pada pemilihan umum (Pemilu) 2024, generasi Z menjadi tantangan tersendiri, khususnya dalam mendapatkan dukungan dari mereka. Generasi Z adalah orang-orang yang sangat mengerti akan teknologi saat ini.
"Saya mau cerita saja, generasi ini adalah yang sangat mengikuti perkembangan PDI Perjuangan, tapi catat, ya, ada sebagian dari mereka yang tidak mengikuti," ujar Ganjar dalam pidato konsolidasi yang digelar DPD PDIP Jakarta, di Basket Hall Senayan, Jakarta, Ahad (4/6/2023).
Jelasnya, banyak generasi Z yang tak mengerti betul perjuangan PDIP pada masa Orde Baru hingga reformasi. Sebab, mereka baru berusia dua hingga tiga tahun ketika reformasi terjadi pada 1998.
Karenanya, sosialisasi yang akan dilakukannya adalah berbasis komunitas. Salah satunya adalah dengan mendukung generasi Z yang berada di komunitas-komunitas itu, tanpa terlalu mengikutcampurkan mereka dengan politik.
"Ternyata ada komunitas-komunitas yang mereka tidak mau diganggu dengan urusan pelik politik dengan penuh intrik. Mereka ingin solusi yang membahagiakan, mereka butuh ruang baca, mereka butuh ruang ekspresi menyanyi melukis menari bersahabat nongkrong nge-game, mereka butuh itu," ujar Ganjar.
"Kita mesti hadir di sana," sambungnya.
Sebelumnya, Ganjar menghadiri peresmian Kantor Sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP). Dalam pidato peresmiannya, ia menyampaikan dua hal kepada ratusan relawan yang hadir.
Pertama adalah menyampaikan program dan pandangan darinya dan partai politik pengusung kepada masyarakat. Termasuk mendengarkan aspirasi masyarakat untuk merumuskan visi ke depan.
"Dua, ada swing voters suara yang bergeser-geser yang itu tentu saja punya potensi untuk kita ajak bicara. Maka tolong Bapak/Ibu bisa berkomunikasi dengan mereka, tapi ada suara yang sangat besar, yaitu pemilih pemula," ujar Ganjar di Kantor Sekretariat TKRPP, Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Selain itu, ia juga menugaskan kepada para relawan untuk meraup suara dari pemilih muda atau generasi Z pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Sebab, kontestasi mendatang merupakan ajang pertama mereka untuk mencoblos calon pemimpinnya.
"Mereka adalah golongan yang masuk generasi Z, mereka adalah para skaters, mereka adalah para youtuber, mereka adalah kelompok yang suka coding, dan mereka adalah pemotong rambut," ujar Ganjar.
"Mereka yang berbisnis cuci sepatu, mereka yang punya hobi dalam komunitas olahraga, seperti lari, seperti sepeda, itulah generasi Z yang butuh mendapatkan tempat. Satu lagi mereka banyak berada di desa, tapi belum kita sentuh," sambungnya mengingatkan.