REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Indonesia Tbk (SIG) secara konsisten mempertahankan kinerja positif selama periode tiga tahun terakhir.
Sekretaris Perusahaan SIG Vita Mahreyni mengatakan, pertumbuhan kinerja positif tersebut cukup menantang, khususnya selama masa pandemi Covid-19 serta peningkatan biaya energi.
"Keberhasilan SIG mencatatkan kinerja positif tidak terlepas dari sejumlah inisiatif strategis yang telah diterapkan," kata Vita.
Inisiatif mulai dari upaya mengamankan sektor penjualan dan pendapatan dan mendorong efisiensi melalui peningkatan operational excellence. Kemudian, SIG juga melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, hingga pengelolaan finansial yang baik.
Kinerja positif perusahaan tecermin dalam peningkatan laba bersih SIG pada 2022 sebesar 15,5 persen atau Rp 2.365 triliun. Angka itu lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada 2021 yang tercatat Rp 2,047 triliun.
Di samping itu, SIG juga membuktikan bahwa resiliensi tak hanya dicapai dari sisi bisnis, tapi juga operasional berkelanjutan. Pada tahun yang sama, SIG berhasil menekan intensitas emisi karbon hingga 590 kg Co2/ton cement equivalent. Angka itu turun sektiar 16,67 persen dari baseline tahun 2010 sebesar 708 kg CO2/ton cement equivalent. Penurunan clinker factor tercapai 69,2 persen dan peningkatan thermal substitution rate (TSR) tercapai 7,2 persen.