REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 5 Purwokerto mencatat sebanyak 40.018 penumpang naik dari wilayah Daop 5 Purwokerto pada masa libur panjang bersamaan dengan Hari Lahir Pancasila dan Hari Raya Waisak.
Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat mengatakan pada momentum tersebut dari tanggal 1 hingga 4 Juni 2023 terdapat lonjakan jumlah penumpang sebanyak 128 persen.
"Adapun penumpang naik untuk Ahad (4/6/23) Daop 5 mencatat sebanyak 11.147 penumpang naik. Jumlah itu meningkat dibanding dengan hari-hari biasa yang rata-rata hanya sebanyak 9.917 penumpang," ujar Vice President PT KAI Daop 5 Purwokerto Daniel Johannes Hutabarat, Ahad (4/6/23).
Meski terjadi lonjakan penumpang, PT KAI Daop 5 Purwokerto tidak menambah jadwal perjalanan kereta api secara khusus. Sebab, berbarengan dengan mulai diberlakukannya grafik perjalanan kereta api (Gapeka) 2023 sejak hari Kamis (1/6) yang lalu.
KAI Daop 5 Purwokerto hanya menambah kelas layanan pada KA Kamandaka relasi Purwokerto (PWT) - Semarang Tawang Bank Jateng (SMT) dengan menambah kelas eksekutif.
“Penambahan kelas eksekutif pada KA Kamandaka tentunya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelanggan setia KA Kamandaka sehingga dapat memilih alternatif kelas layanan,” kata Daniel menjelaskan.
Terkait dengan diberlakukannya Gapeka 2023, KAI Daop 5 mengimbau kepada pelanggan untuk memastikan kembali jadwal dan jam keberangkatan sesuai yang tertera di tiketnya. Pelanggan tidak perlu bingung sebab jadwal yang tertera pada tiket sudah merupakan jadwal baru yang berlaku mulai 1 Juni 2023.
"Kami mengimbau kepada calon penumpang untuk meluangkan waktu yang cukup untuk tiba di stasiun keberangkatan agar dapat naik KA dengan tepat waktu," kata Daniel.
Apabila calon penumpang kehabisan tiket, dapat memilih tanggal alternatif dengan memanfaatkan fitur connecting train melalui aplikasi KAI Access. Ini untuk membantu memberikan pilihan perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta api yang bersifat persambungan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika