Senin 05 Jun 2023 08:27 WIB

Nagelsmann Bakal Tangani PSG, Thierry Henry Jadi Asisten

Nagelsmann akan menggantikan posisi Christophe Galtier yang dianggap gagal.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Israr Itah
Kulian Nagelsmann, calon pelatih PSG.
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Kulian Nagelsmann, calon pelatih PSG.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Julian Nagelsmann sedang berproses menjadi pelatih Paris Saint Germain (PSG) berikutnya. Foot Mercato dan media Prancis l'Equipe melaporkan hal tersebut.

Nagelsmann dikabarkan akan menggantikan juru taktik PSG saat ini, Christophe Galtier. Negosiasi telah dipercepat. Ini melibatkan pemilik klub. "Kesepatan dapat terwujud dalam beberapa hari ke depan," demikian laporan yang dikutip dari laman AS, Senin (5/6/2023).

Baca Juga

Nagelsmann akan dibantu oleh Thierry Henry. Dalam hal ini, Henry menjadi asisten mantan arsitek Bayern Munchen itu. Nama terakhir berpengalaman di bidang itu. Henry pernah bekerja sama dengan Roberto Martinez di tim nasional Belgia. 

Sebelumnya, bukan hanya Nagelsmann yang menjadi kandidat pengganti Galtier. Luis Enrique juga masuk hitungan. Belakangan, pilihan mengerucut ke Nagelsmann karena Enrique lebih tertarik melatih tim Liga Primer.

Sebelum semuanya terwujud, manajemen Les Parisiens lebih dulu harus membuat pengumuman pemecatan Galtier. Eks pelatih Lille itu diberhentikan karena tidak mampu menjawabi ekspektasi tinggi manajemen tim.

PSG tersingkir di babak 16 besar Liga Champions. PSG gagal melewati adangan Munchen yang dilatih Nagelsmann. Kylian Mbappe dan rekan-rekan selalu kalah dalam dua leg.

Pemilik klub lantas memilih Nagelsmann sebagai nakhoda. Direktur Olahraga Luis Campos bakal bertemu Galtier. Sang arsitek diberitahu bahwa kerja sama mereka akan segera berakhir.

Pria kelahiran Marseille itu membawa PSG  ke singgasana Ligue 1 Prancis musim ini. Hasil ini tak cukup membuatnya dipertahankan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement