REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen (IHK) pada Mei mengalami inflasi sebesar 0,09 persen. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan inflasi tersebut secara bulanan lebih rendah dibandingkan April 2023.
"Inflasi Mei 2023 secara bulanan ini lebih rendah dibandingkan inflasi bulanan April dan Mei 2022 yang masing-masing sebesar 0,33 persen dan 0,40 persen," kata Pudji dalam konferensi pers, Senin (5/6/2023).
Sementara itu, secara tahunan inflasi Mei 2023 mencapai 4,00 persen. Pudji mengatakan angka tersebut juga lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan pada April 2023 yaitu sebesar 4,33 persen namun lebih tinggi dibandingkan inflasi Mei 2022 sebesar 3,55 persen.
Dia menuturkan penyumbang utama inflasi Mei 2023 secara bulanan adalah inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48 persen. "Ini dapat diredam oleh deflasi kelompok transportasi 0,56 persen serta pakaian dan alas kaki sebesar 0,46 persen," jelas Pudji
Pudji menambahkan, komoditas penyumbang utama inflasi bulanan diantaranya yaitu bawang merah, daging ayam ras, ikan segar, telur ayam ras, dan rokok kretek filter. Sementara komoditas penyumbang utama inflasi tahunan diantaranya adalah bensin, beras, rokok kretek filter, tarif kontrak rumah, dan bahan bakar rumah tangga.