REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sebagai Kampus Digital Kreatif menerima kunjungan dari Kanwil DJP Jakarta Timur dan Kanwil Jakarta, pada Rabu 24 Mei 2023 silam. Kunjungan ini bertujuan untuk mendiskusikan rencana kegiatan inklusi perpajakan dalam pendidikan.
Kunjungan ini dihadiri oleh Yongki selaku kepala seksi bimbingan penyuluhan dan pengelolaan Dokumen dari Kanwil DJP Jakarta, serta Lilis selaku kepala kerja sama dari Kanwil DJP Jakarta Timur. Rektor Universitas BSI Dr Ir Mochamad Wahyudi menyambut baik kunjungan ini.
Acara diskusi ini diikuti oleh Eka Dyah Setyaningsih selaku kaprodi Manajemen Pajak sekaligus Ketua Tax Center Universitas BSI serta Idah Yuniasih selaku kaprodi Administrasi Perkantoran Universitas BSI.
Lilis dalam penjelasannya mengatakan pada kesempatan ini Kanwil DJP Jakarta Khusus akan berperan dalam penyelenggaraan inklusi perpajakan dan sebagai audiensinya adalah Universitas BSI pada Fakultas Teknik Informatika (FTI).
“Sesuai kesepakatan dalam diskusi, inklusi perpajakan akan diadakan di salah satu kampus PSDKU (Program Studi Diluar Kampus Utama). Hal ini dilaksanakan di luar kampus utama dikarenakan sudah pernah digelar di kampus utama pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis dengan penyelenggaranya dari Kanwil DJP Jakarta Timur,” katanya dalam keterangan rilis, Senin (5/6/2023).
Inklusi Perpajakan nantinya memiliki 5 tahapan yang secara berurutan di antaranya, koordinasi dan sharing session, Bimtek inklusi perpajakan, penyusunan RPS, Sit In, dan evaluasi ujian.
Menanggapi hal ini, rektor Universitas BSI menuturkan dengan adanya kegiatan inklusi perpajakan dapat meningkatkan kesadaran pajak di lingkungan perguruan tinggi, khususnya mahasiswa dengan harapan sebagai penerus bangsa yang taat akan pajak.
“Kegiatan Inklusi Perpajakan dapat diselenggarakan secara berkesinambungan di lingkungan perguruan tinggi untuk meningkatkan sinergi yang positif antara Universitas Bina Sarana Informatika dan Kanwil DJP Jakarta Khusus serta Kanwil DJP Jakarta Timur,” katanya.