REPUBLIKA.CO.ID, PAPUA BARAT -- Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw bersama Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad resmi melepas 723 calon jemaah haji ke tanah suci kloter 19 dan 20 pada musim Haji tahun1444 H/2013 M, di aula hotel Dharma Nusantara III Makassar.
Ratusan calon jemaah haji asal Papua Barat dan Papua Barat Daya tersebut resmi diberangkatkan ke tanah suci melalui embarkasi Makassar dengan penyematan Kartu Tanda indentitas kepada calon jemaah Haji serta pemberian bendera Kloter 19 dan 20 kepada panitia keberangkatan haji.
Di hadapan calon jemaah haji dan para Bupati/Walikota dari Papua Barat dan Papua Barat Daya yang hadir, Paulus memberikan motivasi serta semangat kepada calon jemaah.
”Kita ingin menitipkan kepada bapak ibu dan saudara-saudara para jemaah sekalian, calon jemaah haji, bolehlah ketika beribadah untuk menjalankan kewajiban rukun Islam yang kelima untuk datang ke tanah suci, kami pemerintah titip untuk mendoakan kami para umat dan pemerintah yang ada di Papua Barat dan Papua Barat Daya," ujar Paulus, seperti dilansir pada Senin (5/6/2023).
Sesuai tema haji tahun ini yaitu Ramah pada Lansia, Paulus pun berpesan agar setiap tim yang sudah dibentuk betul-betul mendampingi dan menjaga para lansia yang menunaikan haji serta mematuhi semua aturan dalam perjalanan suci ini.
“Semoga semua jemaah calon haji senantiasa diberikan kesehatan serta kekuatan untuk menjalankan ibadah haji. Terima kasih kepada Kantor Urusan Agama Provinsi Papua Barat dan semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya haji tahun 1444 H/2023 M,” kata Paulus.
Untuk membantu kelancaran perjalan calon haji, Gubernur Waterpauw juga menyerahkan bantuan kepada Kantor Perwakilan Agama Provinsi Papua Barat sebesar 250 Juta.
Muhammad Musa’ad dalam sambutannya mengatakan, hadirnya semua pimpinan dan kepala daerah yang melepas jemaah calon haji merupakan wujud perhatian kepada masyarakat.
Haji merupakan suatu wujud pendekatan diri kepada sang pencipta, sehingga harus benar-benar menyiapkan fisik dan kesehatan.
“Saya juga ingin mengingatkan, cuaca dunia ini sedang mengalami panas ekstrem sehingga perlu disiapkan semua kelengkapan yang mendukung kegiatan haji,” kata Musa’ad.
Kakanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor mengatakan dengan banyaknya daftar tunggu calon jemaah haji di Papua Barat dan Papua Barat Daya sebanyak 11.959 dengan masa tunggu selama 17 tahun, pemerintah bisa membantu quota calon jemaah haji untuk tahun depan.
“Kami berharap pimpinan kami bisa membantu menyampaikan kepada pemerintah pusat untuk menambah quota calon jemaah haji di Papua Barat dan Papua Barat Daya” ujarnya.