Senin 05 Jun 2023 21:34 WIB

Masih Banyak Kendala, Citarum Harum Ditargetkan Rampung di 2025

Citarum Harum menjadi program besar yang harus segera dituntaskan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nora Azizah
Warga menggunakan perahu untuk memilah sampah plastik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga menggunakan perahu untuk memilah sampah plastik di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Program Citarum Harum hingga saat ini belum sepenuhnya berjalan lancar. Karena, menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, masih banyak kendala-kendala yang ditemui tapi saat ini tengah berproses menjadi lebih baik.

Ridwan Kamil mengatakan, kendala tersebut di antaranya mengenai penyediaan lahan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terpadu yang ditargetkan selesai di 70 titik, penanganan lahan kritis, hingga kualitas air.

Baca Juga

"Ini masih menjadi pekerjaan besar untuk segera dituntaskan," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil usai FGD keberlanjutan Citarum Harum dan Monev bersama 23 Dansektor di Bandung, Senin (5/6/2023).

Namun, Emil optimistis, target yang dicanangkan terhadap Citarum Harum dapat rampung di 2025 nanti. Waktu yang tersisa ini, diharapkan dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh stakeholder terkait, untuk mewujudkan Sungai Citarum yang bersih dan layak.

"Kita selalu rutin mengevaluasi, Citarum Harum banyak progresnya, masih otw menuju target di 2025. Kita sudah mengevaluasi, hasilnya masih kurang. Contohnya penyediaan lahan TPS terpadu, itu masih kurang karena masih di bawah 30-an. Tapi saya menyemangati, agar tetap semangat, kompak, karena durasinya panjang sampai 2025," paparnya.

Apalagi, kata Emil, Sungai Citarum merupakan wajah Jabar. Sehingga harus dirampungkan, dengan capaian-capaian baik yang telah didapat. Agar, bisa mewariskan lingkungan yang baik bagi generasi penerus di masa mendatang.

Berbagai persoalan, kata dia, telah dipetakan dan diharapkan dapat segera diselesaikan. Ia pun, mendorong kepada seluruh pihak, terutama media massa dan stakeholder yang terlibat dalam program Citarum Harum, untuk dapat menyiarkan kepada masyarakat setiap progres pekerjaan, serta mendukung kelancaran pelaksanaan penyempurnaan sungai tersebut.

"Setelah dipetakan masalah, progres hari ini akan dikoordinasikan per masalah untuk memastikan solusinya apa karena ada 12 isu di Citarum ini. Tolong dipublikasikan agar warga tidak buang sampah, mengapresiasi banjir berkurang walaupun masih ada. Makanya media bagian dari Pentahelix," paparnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement