REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- AC Milan dikabarkan memecat Paolo Maldini dari jabatan direktur teknik. Ini setelah pertemuan alot dan menegangkan dengan pemilik klub, Gerry Cardinale, pada Senin (5/6/2023).
Sebelumnya, Maldini dan Direktur Olahraga Milan Ricky Massara bertemu Cardinale. Mereka membahas rencana musim depan. Maklum, kompetisi musim ini baru saja berakhir.
Pertemuan tersebut tidak berjalaan baik. Tak tercipta kesamaan visi tentang bagaimana membawa klub di masa mendatang. Menurut Calciomercato, Maldini serta Massara kini telah dipecat.
"Kepergian Maldini akan menjadi pukulan telak bagi para penggemar Milan, mengingat statusnya sebagai legenda hidup klub," demikian laporan yang dikutip dari Daily Mail, Selasa (6/6/2023).
Saat masih menjadi pemain, Maldini menempati lini belakang Rossoneri. Total 25 tahun ia memperkuat klub tersebut dari 1984 hingga 2009. Ia meraih segalanya dalam balutan kostum Rossoneri. Beberapa di antaranya, tujuh gelar Serie A dan lima mahkota Liga Champions.
Setelah pensiun, ia kembali ke klub pada 2018. Awalnya ia menjabat sebagai direktur pengembangan. Setahun berselang, Maldini dipromosikan menjadi direktur teknik.
Selama menjalani perannya itu, sang legenda mendatangkan beberapa sosok berpengaruh di skuad Milan saat ini. Itu termasuk Rafael Leao, Fikayo Tomori, Theo Hernandez. Para jugador ini membantu Il Diavolo meraih scudetto musim 2021/22.
Maldini dipuji karena efektif dalam perekrutan pemain hingga membawa kemenangan untuk klub tersebut. Tetapi di level bisnis, selama 12 bulan terakhir, mengecewakan.
Sejumlah penggawa Rossoneri merespons apa yang terjadi. Leao mengunggah emoticon bingung di twitter, menunjukkan dia tidak senang dengan keputusan klub. Hernandez mulai mempertimbangkan masa depannya di San Siro. Kiper Maignan mungkin enggan menandatangani perpanjangan kontrak. Kebetulan Maignan dikaitkan dengan Chelsea FC. Ia bisa menjadi penjaga gawang nomor satu di Stamford Bridge, menggantikan Kepa Arrizbalaga.
Laporan menyebutkan ketegangan juga berlatar keputusan pada masa lalu. Para bos ingin menempatkan Ralf Rangnick sebagai pelatih, sementara Maldini dan Massara ngotot mempertahankan Pioli. Hasilnya, Pioli membawa Milan juara setahun berselang dari konflik tersebut. Kini tanpa trofi pada musim 2022/2023, "perseteruan" kembali muncul dengan berakhir pada dipecatnya Maldini dan Massara.