SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekolah elite bernama Bina Indonesia adalah tempatnya anak-anak paling cerdas. Namun, ada sistem pendidikan yang rusak dan manipulatif di baliknya. Saat menginjak bangku kelas 12, biaya SPP ditentukan sesuai peringkat siswa.
Hal tersebut lantas memicu persaingan yang sengit di antara para siswa. Akibat persaingan tersebut, salah satu siswa meninggal dunia akibat bunuh diri. Hal ini membuat lima murid terpintar yang gerah dengan peraturan yang ada tidak tinggal diam. Mereka menginginkan perubahan.
Mereka berusaha melawan sistem, walau harus berurusan dengan para petinggi sekolah. Drama menegangkan serta kritikan untuk sistem pendidikan tersebut hadir di serial drama A+, yang sudah tayang di layanan streaming Prime Video di 240 negara.
Serial diarahkan oleh sutradara Fajar Bustomi, mengadaptasi novel laris berjudul sama karya Adinda Putri. Bukan cuma premisnya yang menarik, deretan pemeran serial ini pun merupakan kombinasi cast yang belum pernah ada sebelumnya.
Ada Nurra Datau, Antonio Blanco Jr, Ziva Magnolya, Rey Bong, Livy Renata, dan Aliando Syarief. Keenam sosok itu memerankan deretan tokoh yang wataknya cukup bertolak belakang. Sineas Fajar Bustomi selaku sutradara pun sudah teruji mengarahkan film bertema sekolah.
Sebut saja trilogi Dilan, film Mariposa, dan 12 Cerita Glen Anggara. Tapi, A+ jadi kali pertama bagi Fajar mengarahkan series. Tak dimungkiri, ada tantangan yang mengharuskannya membuat penonton penasaran di tiap episode yang premis ceritanya tidak umum tersebut.
Dengan mengangkat isu yang cukup serius dalam serial ini, Fajar dan para pemeran berharap serial jadi gebrakan baru dan penonton bisa memetik pesan baik yang disampaikan. Musim pertama serial A+ menghadirkan enam episode.