REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Tiga orang santri TK Alquran dan dua orang guru mengalami luka bakar akibat tabung gas portabel yang digunakan pedagang untuk berjualan sosis meledak di halaman Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Kelima korban dirujuk ke Rumah Sakit Santo Yusup untuk mendapatkan perawatan.
Petugas PMI Kota Bandung Nia Kurniati mengatakan, peristiwa tabung gas milik pedagang sosis meledak sekitar pukul 10.00 WIB di gerbang halaman Sport Jabar Arcamanik, Selasa (6/5/2023). Akibatnya, tiga orang santri dan dua orang guru mengalami luka bakar.
"Semuanya total lima (korban), tiga anak TK laki-laki semua dan dua guru pendamping," ujar dia saat ditemui di Sport Jabar Arcamanik, Selasa (6/6/2023).
Dia mengatakan, satu orang santri mengalami luka bakar di bagian muka, leher, dada dan punggung. Sedangkan, dua santri lainnya terkena paparan panas di bagian rambut dan wajah dari tabung gas yang meledak.
"Kalau untuk yang anak (luka bakar dan melepuh) di muka, leher, sekitaran dada sama punggung. Kalau yang lainnya hanya paparan panas di rambut dan wajah. Guru di wajah sama tangan," ujar dia.
Nia mengatakan, ketiga santri yang berusia rata-rata enam tahun tersebut masih dalam kondisi sadar saat dirujuk ke Rumah Sakit Santo Yusuf. Hanya satu orang yang mengalami luka berat.
"Yang luka berat hanya satu orang. Posisinya berdekatan, kemungkinan dia berhadapan. Posisinya berjualan di depan area," ujar dia.
Kapolsek Arcamanik Kompol Adi Suryanto mengatakan, ledakan tabung gas portabel di Sport Jabar Arcamanik terjadi saat acara wisuda akbar santri pendidikan Alquran se-Kota Bandung angkatan ke 7. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Pendidikan Alquran Kota Bandung.
"Iya (tabung gas meledak) di Sport Jabar, kebetulan ada anak-anak wisuda TK Alquran. Banyak yang jualan, ada orang jualan balon dan sosis pakai tabung gas. Kebetulan memang meledak di situ," kata dia.
Dia mengatakan, ketiga santri tersebut sudah dirujuk ke rumah sakit Santo Yusup, sedangkan pedagang sosis siap bertanggung jawab membiayai perawatan para korban. "Anak-anak kena luka bakar, terkena paparan panas," ujarnya.