REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Menteri Pertahanan India Rajnath Singh mengadakan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin di New Delhi pada Senin (5/6/2023). Singh setuju untuk fokus berkolaborasi dalam pengembangan teknologi dan produksi baru.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan India, pertemuan itu berjalan hangat dan ramah. Kedua belah pihak membahas sejumlah besar masalah kerja sama pertahanan bilateral, dengan fokus pada mengidentifikasi cara untuk memperkuat kerja sama industri.
“Kedua belah pihak akan mengidentifikasi peluang untuk pengembangan bersama teknologi baru dan produksi bersama sistem yang ada dan yang baru," ujar pernyataan Kementerian Pertahanan India dikutip dari Anadolu Agency.
Kementerian Pertahanan India mengatakan, Singh dan Austin menyinggung juga kerja sama dalam memfasilitasi peningkatan kolaborasi antara ekosistem awal pertahanan kedua negara. Mereka juga menyimpulkan peta jalan kerja sama industri pertahanan AS-India untuk memandu kebijakan selama beberapa tahun ke depan.
Kedua belah pihak meninjau kembali kegiatan kerja sama pertahanan bilateral yang kuat dan beragam. Para menteri pertahanan itu juga sepakat untuk mempertahankan momentum keterlibatan.
“Mereka menyambut baik dialog perdana yang diadakan baru-baru ini dengan fokus pada Defence Artificial Intelligence dan Defense Space,” kata Kementerian Pertahanan India.
Singh dan Austin juga membahas masalah keamanan regional mengingat kepentingan bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik. Austin mengatakan, melakukan diskusi produktif dengan rekannya dari India.
“Sebagai dua negara demokrasi terbesar di dunia, India dan AS secara unik menjaga tatanan internasional berbasis aturan yang membuat kita semua aman. Sejak saya terakhir mengunjungi India pada 2021, kemitraan global dan strategis kita terus berkembang pesat,” kata menteri pertahanan AS itu sambil menggembar-gemborkan kemitraan India-AS sebagai landasan" Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Austin menyatakan, kedua negara membuat peta jalan baru untuk kerja sama industri pertahanan. Upaya itu akan mempercepat proyek prioritas tinggi, pengembangan bersama, dan produksi bersama.
Menurut Austin, Washington dan New Delhi membahas cara untuk berbagi informasi dan menemukan inisiatif baru untuk kerja sama maritim. Pemerintah AS pun mendukung sepenuhnya modernisasi pertahanan India.
India adalah bagian dari Quad yang dipimpin AS. Aliansi keamanan itu beranggotakan AS, India, Australia dan Jepang untuk melawan pengaruh ekonomi, politik, dan militer Cina yang meluas di kawasan Asia-Pasifik.
Negara Asia Selatan itu adalah importir senjata terbesar di dunia. Namun bergantung pada Rusia untuk hampir setengah dari pasokan senjatanya.